merdekanews.co
Jumat, 27 Oktober 2017 - 00:17 WIB

"Mungkin Salah Pilih Konsultan Politik"

Kang Dedi, Kader Nakal Yang Tidak Didukung Golkar

Khairi Ataya - merdekanews.co
Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi.

PILKADA, MerdekaNews – Mimpi Dedi Mulyadi untuk memimpin Jawa Barat kandas. Bupati Purwakarta itu harus gigit jari lantaran Partai Golkar tidak memberikan tiket kepada dirinya.

Golkar sudah dipastikan akan memberikan dukungan ke pasangan calon Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqin untuk maju sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada) 2018.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid tidak membantah kalau partainya mendukung Ridwan Kamil. Dukungan itu tinggal menunggu surat keputusan yang dikeluarkan DPP Partai Golkar.

Dedi dikabarkan sedang galau. Sebagai Ketua Golkar Jawa Barat dirinya merasa bingung kenapa partainya malah mendukung Ridwan Kamil.

Kini harapan Dedi menunggu keputusan PDI Perjuangan. Diketahui, Dedi sedang melakukan pendekatan ke partai berlambang banteng gemuk moncong putih.

Dicap Kader Nakal

Kang Dedi begitulah Dedi Mulyadi biasa disapa. Harapannya untuk menguasai tanah pasundan terancam gagal.

Sebagai Ketua Golkar Jawa Barat, wajar saja jika Dedi meradang lantaran dirinya tidak mendapatkan tiket untuk berlaga di Pilkada 2018.

Lalu ada dengan Dedi? “Kang Dedi itu sering membantah DPP. Ya bisa dikatakan nakal lah,” terang politisi Golkar yang namanya enggan disebutkan, Kamis (26/10/2017).

Kata dia, ada kesan Dedi tidak sabar dan grasak-grusuk. “Mungkin itulah pertimbangan DPP kenapa tidak dapat tiket. Mungkin salah pilih konsultan politik,” ucapnya.

  (Khairi Ataya)