
Bandung, MERDEKANEWS - Peta politik Jabar terus beruba-ubah. Setelah dicerai PKS dan PAN, Deddy Mizwar (Demiz) langsung bertunangan.
Adalah Dedi Mulyadi alias Demul yang menyatakan ikrar akan menikah di Pilkada Jabar. Bergaya ala koboi, Demiz-Demul ngobrol sambil makan bebek.
Alhasil keduanya sepakat akan daftar ke KPU pada 9 Januari 2018. Demul yang juga Ketua DPD Golkar Jabar mengaku sudah punya chemistry dengan Demiz.
"Insyallah siap tanggal 9 Januari kita daftar ke KPU," kata Demul saat mengumumkan koalisi di Bebek Kaleyo, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (27/12/2017).
Dedi mengaku chemistry dengan Deddy Mizwar lantaran keputusan koalisi itu berlangsung cepat. Hanya satu jam setelah Dedi Mulyadi mendapatkan SK penugasan dari Golkar, dia langsung mendapatkan Deddy Mizwar sebagai mitra koalisi.
"Komunikasi dengan Demiz punya garis kesepamahan dan kecepatan waktu mengambil keputusan. Karena waktu semakin mepet jelang pendaftaran. Ini dibuktikan, hanya satu jam langsung sepakat bersama," tuturnya.
Meski begitu, Bupati Purwakarta ini mengaku tidak akan mempermasalahkan siapa yang menjadi cagub atau cawagub. Sebab, keduanya sepakat mengabdikan diri untuk kemajuan Jabar.
"Siapa pun cagub dan cawagubnya tetap DM. Kan nanti kalau sudah menjabat harus bersama-sama bekerja membangun Jabar," kata Dedi.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara mengatakan akan segera melaporkan kesepakatan yang terbangun dengan Golkar kepada DPP. "Kami akan segera laporkan kesepakatan yang terjalin saat ini dengan Golkar," kata Irfan.
Kemesraan Dan Talak
Dalam politik tidak ada kemesraan yang abadi. Buktinya, Deddy Mizwar alias Demiz harus menelan pil phait dicerai PKS dan PAN.
Walau dicerai, Demiz tetap santai. Diketetahui, Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman langsung menghubungi Deddy Mizwar, begitu partainya mengambil keputusan untuk Pilkada Jawa Barat.
PKS bersama Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Syaikhu.
"Saya juga telepon langsung Pak Demiz (Deddy Mizwar) dan Pak Syaikhu. Pak Demiz saya telepon dan saya sampaikan juga keputusan PKS terkait pilihan kami kepada Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu," ujar Sohibul dalam konferensi pers di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
Sohibul merasa lega dengan jawaban Deddy yang menyikapi dengan sangat dewasa dan pengertian bahwa politik sangat dinamis.
Deddy menurutnya juga memahami bahwa setiap parpol memiliki kalkulasi masing-masing dalam menentukan pilihan.
Meski begitu, Sohibul meyakini hubungannya dengan Deddy tetap terjalin dengan baik. Bahkan keduanya berencana melanjutkan kebiasaan ngopi bersama.
"Saya kira ini sikap yang sangat dewasa dalam berpolitik karena memang politik, faktor atau variabelnya sangat banyak sehingga memang pada akhirnya keputusan akhir setiap partai ditentukan lembaga tinggi partai tersebut," ucap Sohibul.
Gerindra, PAN dan PKS resmi mendukung pasangan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Muhammad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
(Khairi Ataya)
-
Putusan MK Soal Kritik Tak Bisa Dijerat Pidana Dinilai Merawat Substansi Demokrasi Putusan MK ini merawat nilai-nilai substantif dari demokrasi
-
Ditjen Hubdat-Koperasi Teken PKS Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang Ditjen Hubdat-Koperasi Teken PKS Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang
-
BPDPKS Dukung Hilirisasi Industri Sawit untuk Tingkatkan Perekonomian Rakyat BPDPKS Dukung Hilirisasi Industri Sawit untuk Tingkatkan Perekonomian Rakyat
-
Putusan MK Nggak Ngaruh, PKS Tetap Ogah Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024 urusan politik PKS dengan Anies Baswedan sudah selesai
-
Airlangga Sebut Pendamping Ridwan Kamil Berinisial S, Tapi Bukan dari PKS! Sudah ada, sementara inisialnya S