Jakarta, MERDEKANEWS - Deddy Mizwar resmi dicerai. Koalisi Zaman Now yang digagas Ketua Umum Demokrat SBY pecah setelah PKS dan PAN tarik diri.
Pencabutan dukungan untuk Deddy disampaikan saat jumpa pers poros koalisi Gerindra, PKS, dan PAN di Markas PKS, Pasar Minggu, Rabu (27/12/2017).
Awalnya, Deddy dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu dari PKS. "Kepada Deddy Mizwar dan Syaikhu akhirnya tak bisa bersama. Keputusan lain bahwa PKS tetap menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat di 2 provinsi," ujar Presiden PKS Sohibul Iman.
Koalisi Zaman Now sedianya mengantongi 28 kursi dari syarat minimal 20 kursi di DPRD Jabar untuk mengusung cagub/cawagub. Namun seperti yang sudah diketahui, koalisi ini retak dan meninggalkan Demokrat sendirian.
Dukungan untuk Deddy menjadi gembos karena baru mengantongi 12 kursi dari Demokrat. Hingga kini belum jelas nasib Deddy Mizwar.
Semantara Demokrat juga belum mengumumkan akan bergabung ke blok mana di Pilkada Jabar. Diketahui saat ini hanya ada tiga blok.
Blok pertama yakni Gerindra, PKS dan PAN. Blok kedua yakni Nasdem, PPP dan PKB mengusung Ridwan Kamil. Dan yang terakhir yakni blok yang akan digagas Golkar dan PDIP yang mendorong nama Dedi Mulyadi.
(Khairi Ataya)
-
Ditjen Hubdat-Koperasi Teken PKS Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang Ditjen Hubdat-Koperasi Teken PKS Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang
-
BPDPKS Dukung Hilirisasi Industri Sawit untuk Tingkatkan Perekonomian Rakyat BPDPKS Dukung Hilirisasi Industri Sawit untuk Tingkatkan Perekonomian Rakyat
-
Putusan MK Nggak Ngaruh, PKS Tetap Ogah Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024 urusan politik PKS dengan Anies Baswedan sudah selesai
-
Airlangga Sebut Pendamping Ridwan Kamil Berinisial S, Tapi Bukan dari PKS! Sudah ada, sementara inisialnya S
-
Sinyal Anies Ditinggal Semakin Jelas, PKS Buka Peluang Merapat ke KIM Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang berkomunikasi dengan parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju