Jakarta, MerdekaNews - Yani W Purwoko mengaku kalau dirinya taat perintah atasan. Sikap loyal Kasatpol PP ini berbeda dengan wakilnya, Hidayatullah yang diduga telah membocorkan penutupan Alexis 4Play.
Yani mengatakan, terkait penindakan terhadap Hotel Alexis tinggal menunggu perintah saja.
“Terkait dengan Alexis, SKPD pembina kan Parbud (Parawisata dan Kebudayaan), kemudian maju ke PTSP, kemudian Satpol PP. Itu tahapannya. Tinggal menunggu. Kita tinggal menunggu aja. Sesuai dengan amanat yang tertuang di dalam Pergub,” ujar Yani Jumat (23/3/2018) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Ia membenarkan jika meminta tambahan personil dari Polda Metro Jaya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan polda dan meminta polda untuk memback up. Lebih lanjut, Yani mengatakan jika ditundanya penutupan Alexis bukan karena akan dikerahkannya 325 aparat guna memback up proses eksekusi tersebut.
BACA: Anies Marah Soal Alexis, Wakasatpol PP 'Buang Badan'
“Oh ga. Kan harus ada persiapan yang matang dan sebagainya. Kita kan perlu perkiraan keadaan, kita kan tidak boleh under estimate ya. Saya ini bawahan. Kalau pimpinan mengatakan A ya A. B ya B. C ya C. Ya kita ikuti pimpinan itu,” jelasnya.
Seperti diberitakan, Anies kesal dengan ulah Wakasatpol PP Hidyatullah. Mantan Camat Tanah Abang yang diangkat Ahok ke pejabat Satpol PP ini disebut-sebut telah membocorkan penutupan Alexis 4Play.
Hidayatullah sendiri membantah telah membocorkan. Dia bersumpah demi Allah tidak pernah membocorkan surat penutupan berkop Satpol PP.
(Ira Safitri)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur