
Jakarta, MERDEKANEWS - Dari 9.258 ada 2.000 laporan yang masuk ke Ombudsman RI. Laporan tersebut soal keluhan warga terkait pelayanan publik dan sengketa tanah.
Kinerja Pemprov DKI Jakarta yang masih banyak dikeluhkan, yakni terkait dengan perizinan, urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, persoalan sengketa tanah, dan eksekusi putusan hukum.
Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai mengatakan, perwakilan Jakarta Raya akan menangani laporan-laporan dari masyarakat di DKI Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Adapun laporan-laporan terkait dengan wilayah Tangerang akan masuk ke wilayah pengaduan Ombudsman perwakilan Banten.
Berdasarkan hasil sigi kepatuhan layanan publik yang dilakukan pada 2017 (era Ahok-Djarot), DKI Jakarta memperoleh skor di atas 80 alias berada di zona hijau. Tapi, banyaknya laporan keluhan membuat Ombudsman memberikan catatan tersendiri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut keberadaan Ombudsman perwakilan Jakarta Raya ini. Anies mengatakan Ombudsman Jakarta Raya diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam merespons laporan masyarakat perihal kualitas pelayanan publik.
"Untuk masalah-masalah yang kemudian muncul di Jakarta sudah ada perwakilan jadi tidak harus ke Ombudsman pusat. Kami menyambut baik dan siap bekerja sama," kata Anies Baswedan.
(Ira Safitri)
-
Ahok Kaget Usai Diperiksa Terkait Kasus Pertamina: Kejagung Punya Info dan Data Sampai Kepala! Dia mengaku kaget dengan data dan informasi yang dimiliki oleh penyidik Kejagung
-
Seru Nih, Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok, Erick dan Boy Thohir di Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina! Kejaksaan Agung membuka peluang memanggil Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Erick Tjohir, dan Boy Garibaldi Thohir, dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
-
Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok Ahok diketahui merupakan mantan Komisaris Utama PT Pertamina periode 2019-2024
-
Jakarta Berdialog: Mengawal Program Prioritas Pram-Rano untuk Jakarta Ramah Anak, Lingkungan dan Budaya keberhasilan program Pram-Rano sangat bergantung pada kerja sama seluruh sektor, baik pemerintah maupun unsur masyarakat
-
Napi Korupsi Kepergok Keluyuran: Gerus Kepercayaan Publik, Predikat WBK Lapas Dipertanyakan Peristiwa tersebut telah menggerus kepercayaan publik