
Jakarta, MERDEKANEWS -- Polisi menangkap enam orang pelaku teror ancaman bom di Koja Trade Mall, Kamis (02/11). Para pelaku masih beratatus siswa sekolah menengah atas (SMA) di Ciluncing, Jakut.
"Anak SMA, mainan sama temannya. Sudah diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Kamis (02/11).
Polisi juga telah menyisir Koja Trade Mall setelah menerima laporan tentang ancaman bom. Gidion memastikan tidak ada bom berdasarkan penyisiran itu. "Tidak ada (bom)," ungkapnya.
Pengelola Koja Trade Mall di Jakarta Utara mendapatkan ancaman bom dari orang tak dikenal pada Kamis (02/11). Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengungkapkan, teror bom tersebut diterima pengelola Koja Trade Mall dari pesan Instagram.
Menerima ancaman tersebut, pengelola langsung melapor ke Polsek Koja. "Setelah kami mendapat laporan dari manajemen KTM, saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirimkan tim ke TKP," kata Syahroni.
Tim langsung melakukan sterilisasi di sejumlah sudut lantai satu dan dua Koja Trade Mall. "Kami lakukan sterilisasi awal pada TKP," ucapnya.
-
Beraksi di Tol Tanjung Priok, Satu Pelaku Komplotan Rampok Bersajam Ditangkap! Pelaku MAS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan
-
Polres Jakut Gagalkan Peredaran Ganja 77 Kg, Kurir Ditangkap, Bandar Diburu! Polres Metro Jakarta Utara menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja seberat 77 kilogram
-
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading: Terancam Hukuman Maksimal, Pelaku Minta Maaf Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara
-
Rawan Teror, KPK Minta Dipersenjatai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana meningkatkan penjagaan keamanan bagi semua petugas menyusul rangkaian teror bom di rumah pimpinan. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya sedang mengkaji untuk mempersenjatai para petugas.