
Peran Strategis Petugas Jaga Lintasan (PJL) dalam Menjaga Keselamatan Perjalanan Kereta Api
Jakarta, MERDEKANEWS – Dalam upaya mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menekankan peran penting Petugas Jaga Lintasan (PJL) yang setiap hari menjalankan tugas dengan penuh dedikasi di berbagai titik perlintasan sebidang.
Petugas JPL memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengamankan perjalanan KA di perlintasan sebidang. Tugas ini dijalankan dengan membuka dan menutup palang pintu secara tepat waktu, memberikan isyarat sesuai prosedur, serta melakukan pengawasan visual terhadap kondisi lintasan sebelum dan sesudah kereta melintas.
“Petugas JPL adalah garda terdepan dalam pengamanan di perlintasan sebidang. Mereka bertugas secara bergantian yang terbagi dalam tiga waktu dinasan selama 24 jam, baik dalam kondisi cuaca ekstrem maupun saat volume lalu lintas padat. Komitmen mereka dalam menjalankan protokol keselamatan sangat penting bagi operasional kereta api yang andal dan aman,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.
Saat ini, Daop 1 Jakarta mengoperasikan sebanyak 122 titik perlintasan sebidang yang dijaga, mulai dari wilayah Bekasi, Jakarta, hingga Serang. Seluruh petugas JPL dibekali pelatihan keselamatan secara berkala dan memiliki sertifikat dari DJKA sebagai bukti kecakapan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi nya, serta terus diingatkan untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP) secara disiplin.
Sampai dengan saat ini di seluruh wilayah Daop 1 Jakarta terdapat 434 titik perlintasan sebidang, terdiri dari 246 titik teregistrasi (resmi) dan 187 titik tidak teregstrasi (tidak resmi).
Dari 246 titik perlintasan resmi, 122 perlintasan dijaga oleh KAI, 54 perlintasan dijaga oleh Dishub dan 35 perlintasan dijaga oleh instansi/swasta dan swadaya masyarakat, selebihnya 35 titik tidak terjaga.
Ixfan juga mengimbau masyarakat pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu di sekitar perlintasan kereta api dan tidak menerobos palang pintu saat dalam posisi tertutup. “Perlintasan sebidang adalah titik rawan kecelakaan jika tidak dipatuhi aturannya. Mari kita saling menghormati demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Sebagai bagian dari program peningkatan keselamatan, PT KAI Daop 1 juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengusulkan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang, termasuk pembangunan flyover, underpass, atau penambahan perlengkapan sistem keamanan otomatis.
-
KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 5 KA Tambahan pada Momen Libur Hari Raya Waisak dan Cuti Bersama KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 5 KA Tambahan pada Momen Libur Hari Raya Waisak dan Cuti Bersama
-
Dirut KAI: Adaptif, Solutif, dan Kolaboratif Jadi Kunci Navigasi Perubahan Bisnis Dirut KAI: Adaptif, Solutif, dan Kolaboratif Jadi Kunci Navigasi Perubahan Bisnis
-
Akses Baru Stasiun Tanjung Barat Lewat Apartemen Samesta Mahata Mulai 8 Mei 2025 Akses Baru Stasiun Tanjung Barat Lewat Apartemen Samesta Mahata Mulai 8 Mei 2025
-
Peningkatan Fasilitas Layanan: KAI Daop 1 Jakarta Bangun 2 Unit Eskalator di Stasiun Gambir Peningkatan Fasilitas Layanan: KAI Daop 1 Jakarta Bangun 2 Unit Eskalator di Stasiun Gambir