merdekanews.co
Rabu, 16 Februari 2022 - 22:23 WIB

Pengamat: Tampil Gagah Dengan All Black Suit, AHY Serius Jadi Kuda Hitam

Hadi Siswo - merdekanews.co
Ketum Partai Demokrat AHY

Jakarta, MERDEKANEWS - Istilah Kuda Hitam belakangan mencuat, seperti terlihat dalam tren pencarian Google Search. Ini gara-gara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Di depan para anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek), AHY meminta para anggota Dewan PD ini memposisikan diri sebagai kuda hitam yang tak diperhitungkan tapi memenangkan pertandingan Pemilu 2024 (13/2).

Partai Demokrat memiliki sekitar 1.900-an anggota Dewan di seluruh Indonesia, dengan total konstituen mencapai lebih dari 10 juta orang.

"Istilah kuda hitam sering dipakai untuk menggambarkan orang yang dianggap enteng, tapi ternyata memenangkan kompetisi," jelas pengamat political branding lulusan LSE Inggris, Diska Putri Pamungkas, M.Sc.

Istilah Kuda Hitam, urai Diska, "Berasal dari kisah Alec Ramsey, pada tahun 1946. Alec terdampar di pulau terpencil bersama seekor kuda hitam yang gagah. Mereka membangun ikatan batin yang kuat sampai pertolongan datang, dan kembali ke Amerika Serikat. Alec berlatih mengikuti pacuan kuda dengan pelatih kuda Henry Dailey. Kuda hitam legam yang ia bawa dijuluki The Black Stallion."

Karena dianggap misterius, cerita Diska lebih lanjut, "Black Stallion memulai debutnya dalam pacuan yang diikuti oleh kuda-kuda non silsilah. Sebagai pendatang baru, Alec dan the Black Stallion dipandang sebelah mata. Penonton lebih menjagokan Cyclone dan Sun Raider, dua kuda pacu yang selama ini mendominasi pertandingan.  Diluar dugaan the Black Stallion masuk garis finish pertama, mengalahkan keduanya. Legenda kuda hitam pun berkembang."

Mengomentari AHY yang tampil dengan kemeja dan jas serba hitam (all black suit) saat hadir dalam panel talk show Indonesia Bangkit yang diselenggarakan TV One (14/2), Diska menandaskan, "Secara visual branding, ini bisa dibaca AHY hendak menegaskan posisinya sebagai Kuda Hitam dalam kontestasi pemilu 2024."

Momennya juga pas. Talkshow ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-14 stasiun televisi milik grup Bakrie ini. Dengan Karni Ilyas sebagai host, talk show ini mengundang tokoh-tokoh yang dianggap berpeluang maju dalam Pilpres 2024. 

AHY hadir bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang dikabarkan juga diundang, tidak terlihat. Demikian pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang sedang terbelit konflik Wadas.

Diska mencermati, "Dengan tampil serba hitam, penampilan AHY menjadi menonjol dibandingkan tiga tamu lainnya." Anies Baswedan datang dengan kemeja putih dan jas biru, demikian pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga datang dengan jas biru, dan kemeja biru.

"Sebagai satu-satunya Ketua Umum parpol yang diundang dan hadir, AHY memang memiliki bobot yang berbeda," kata Diska menganalisa, "Dia sudah memiliki kendaraan politiknya sendiri, sementara ketiga kandidat calon lainnya, masih harus mencari kendaraan politik untuk berkontestasi."

Selain itu, kata Diska yang juga lulusan Unpar ini, "Sebagai Ketum parpol, AHY leluasa untuk pergi ke wilayah manapun dan bicara lintas bidang, tidak terbatasi wilayah geraknya seperti Gubernur atau bidang geraknya, seperti Menteri."

"Posisi Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan juga memberi AHY kredibilitas untuk menyuarakan kegelisahan rakyat akibat kesejahteraan yang merosot dan rasa takut untuk bersuara," tandas Diska.

Diska mengingatkan, "AHY masih kerap di-framing belum punya pengalaman kepemimpinan publik. Padahal, dalam usianya yang masih muda, AHY punya pengalaman memimpin selama 21 tahun, 16 tahun diantaranya memimpin dengan taruhan nyawa, sebagai komandan militer dalam operasi-operasi tempur di dalam dan luar negeri, membela kepentingan bangsa".

Akankah AHY menjadi kuda hitam dalam pemilu 2024? Diska menyoroti ucapan AHY depan para peserta Bimtek yang dikutip media-media, "Waktu itu AHY mengatakan '(kader-kader PD) tidak boleh jumawa, ayo bekerja keras dan bekerja cerdas untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat. Hasil tidak akan mengkhianati ikhtiar. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit.' 

"Ucapan AHY ini memang menunjukkan dirinya memposisikan diri sebagai under dog sehingga bisa bertarung tanpa beban. Tapi saya kira AHY akan bertarung dengan determinasi dan disiplin tinggi untuk mencapai kemenangan yang menghentak semua orang," tutup Diska. (Hadi Siswo)