
-
Beauty District Clinic Klarifikasi Penggiringan Opini Negatif yang Dilakukan Tersangka Irene Kamaludin
-
Shinhan Indo Finance Ekspansi ke Kawasan Indonesia Timur, Buka Kantor di Makassar
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional!
-
Raih Pendapatan US$101,51 di Kuartal I 2025, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan
-
Bertempat di Revo Mall, Bekasi Baraka Market Siap Digelar Juli 2025
-
PGN Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
-
Daftar Negara Paling Korup versi CPI 2024, Indonesia Ada di Posisi Berapa?
-
Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025
-
Elite Skin Aesthetic Clinic Buka di PIK, Tawarkan Perawatan Lebih Personal dan Modern
-
Digiland 2025 Siap Digelar, Telkom Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
-
Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi
-
MDI Ventures Perkuat Tata Kelola Investasi dan Dorong Standar Baru Bersama Komunitas VC Asia Tenggara
-
Penyewa Didalami, Polisi: Pelaku Ricuh di Kemang Berasal dari Kelompok Jasa Pengamanan
-
PertaLife Insurance Raih Penghargaan Warta Ekonomi CSR Award 2025 untuk Program Eco Enzyme
-
Dijadikan Syarat oleh Dedi Mulyadi Bagi Penerima Bansos, MUI Jabar: Vasektomi Haram
-
Barang Bukti yang Diduga Dirusak Penyidik KPK dari Polri
Senin, 30 Oktober 2017 - 16:25 WIB Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan dua penyidik dari kepolisian, yakni Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy dan Komisaris Harun ke Kepolisian RI. Mereka diduga telah merusak serta menghilangkan bukti ketika menyidik kasus suap mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar. -
YLBHI Beberkan Kisah Penyidik Polisi Diduga Rusak Barang Bukti KPK
Senin, 30 Oktober 2017 - 16:21 WIB Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengevaluasi penyidik asal kepolisian. Setelah diterpa masalah pembangkangan Direktur Penyidikan Brigadir Jenderal Aris Budiman yang berlatar belakang kepolisian, KPK kini mengembalikan dua penyidik dari unsur polisi karena diduga memanipulasi bukti. -
Kang Dedi 'Disembelih', Golkar Rangkul Yance
Sabtu, 28 Oktober 2017 - 23:59 WIB Tiket Golkar ke Ridwan Kamil mengubah peta politik Jawa Barat. Dedi Mulyadi yang pede bakal didukung Golkar terpaksa gigit jari. -
Siapa Sekda DKI Jakarta, Bang Ipul, Arie Atau Rustam
Sabtu, 28 Oktober 2017 - 22:58 WIB Desas-desus pergantian kursi Sekda DKI Jakarta mulai santer. Berbagai macam spekulasi mulai bermunculan -
Diduga Terima Uang Suap Rp289.020.000 Bupati Nganjuk Tertawa
Kamis, 26 Oktober 2017 - 19:08 WIB Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan kronologi terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dalam kasus tindak pidana korupsi suap penerimaan hadiah atau janjinya terkait dengan perekrutan dan pengelolaan ASN/PNS di Kabupaten Nganjuk Tahun 2017. -
Yenny Wahid: Islam Percaya Demokrasi
Jumat, 20 Oktober 2017 - 19:18 WIB Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan Islam merupakan agama yang percaya pada demokrasi sebagai sarana untuk menciptakan keadilan. -
Habibie Bicara soal Kader partai Golkar
Jumat, 20 Oktober 2017 - 19:10 WIB Ketua Dewan Pakar Partai Golkar BJ Habibie mengemukakan, Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya menjadi SDM yang unggul agar mampu memenangkan persaingan global. -