
Yogyakarta, MERDEKANEWS- Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi yang tidak akan berkompromi dengan perpanjangan izin Front Pembela Islam jika dinilai membahayakan negara merupakan keputusan presiden.
"Begini ya, itu kan keputusan Presiden, apapun keputusan Presiden kita harus loyal," kata Menhan menanggapi pertanyaan wartawan terkait belum ada perpanjangan izin FPI yang ditemui usai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Selasa.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini berpendapat bahwa Presiden mempunyai berbagai pertimbangan yang menjadi dasar pengambilan keputusan terkait perizinan organisasi masyarakat (ormas) Islam pimpinan Habib Rizieq tersebut.
"Tentunya Presiden dengan pertimbangan-pertimbangan. Mudah-mudahan baiklah keputusannya, untuk kedua belah pihak maksudnya. Begitu ya," katanya dikutip Antara.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan kemungkinan pemerintah untuk tidak memperpanjang izin Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi kemasyarakatan apabila ormas tersebut dinilai tidak sejalan dengan ideologi negara.
(Atha)
-
Ingat... Ini Pesan Habib Rizieq di Pilpres 2019 Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab berpesan kepada anggotanya. Dia meminta seluruh anggota FPI tidak bersikap apapun sebelum keluar hasil keputusan Ijtimak Ulama II.
-
Menhan Janji Ganti Tank Rongsok Korps Marinir Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Mako Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
-
PBB Pede Raup Suara dari Caleg Kader HTI dan FPI Partai politik Bulan Bintang (PBB) Provinsi Bengkulu mulai melakukan perekrutan calon legislator pascaditetapkan menjadi salah satu parpol peserta Pemilu 2019, termasuk dari kalangan kader HTI dan FPI.
-
Menhan: Industri Dalam Negeri Harus Lakukan Terobosan Teknologi Alutsista Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menilai industri pertahanan dalam negeri, khususnya swasta, harus terus melakukan langkah terobosan teknologi agar bisa menopang kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dibutuhkan negara.