
Jakarta, MERDEKANEWS - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab berpesan kepada anggotanya. Dia meminta seluruh anggota FPI tidak bersikap apapun sebelum keluar hasil keputusan Ijtimak Ulama II.
"Melalui acara ini saya ingatkan sekali lagi jangan anda memberikan sikap apapun jangan berkomentar apapun baik melalui medos maupun melalui media lainnya, yaitu tentang pemilihan presiden tentang siapa yang akan kita dukung, siapa presidennya siapa calon wakil presidennya sebelum diputuskan Ijtimak Ulama II," kata Rizieq melalui rekaman yang diperdengarkan Milad FPI di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/8/2018).
Rizieq meminta anggota FPI taat kepada keputusa ulama. Menurut dia, Ijtimak Ulama II akan digelar seusai Idul Adha.
"Saya serukan kepada semua pengurus anggota serta simpatisan FPI supaya terap menjaga dan mengawal Ijtimak Ulama II yang akan datang, yang akam dilaksanakan yaitu setelah hari raya Idul Adha. Saya ingatkan kepada semua jangan bersikap apapun sebelum Ijtimak Ulama II digelar. Semua taat komando, semua ikut komando, semua wajib jaga, kawal Ijtimak Ulama II. Kalau anda ingin berkah, anda ingin dapat presiden yamg baik, wakil presiden yang baik kita ikuti hasil Ijtimak Ulama II," papar Rizieq.
Dia juga meminta DPP FPI untuk berkoordinasi dengan GNPF-Ulama terkait pelaksanaan Ijtimak Ulama II. Rizieq mengatakan FPI akan 'all out' mendukung Ijtimak Ulama.
"Secara khusus kepada pimpinan pusat FPI untuk terus berkoordinasi dengan gerakan nasional pengawal fatwa ulama selaku panitia yang menggelar Ijtimak Ulama II. sampaikan kepada mereka bahwa FPI dan seluruh sayap juang seluruh ulama dan laskarnya tetap setia kepada Ijtimak Ulama tetap jaga Ijtimak Ulama, tetap ikut mematuhi Ijtimak ulama," tuturnya.
Rizieq juga yakin Ijtimak Ulama II akan menghasilkan keputusan yang baik. Menurut dia, umat perlu menghargai keputusan tersebut.
"Percayalah kalau ulama kita berkumpul dengan segala keikhlasan, mereka dengan ketinggian ilmu, mereka dengan kemuliaan akhlak mereka, mereka akan mendapatkan keputusan terbaik kepada kita semua. Jangan menghina ulama. Jangan mencaci maki ulama. Jangan merendahkan ulama, jangan menyepelekan ulama. Hormati ulama, hargai ulama, muliakan ulama maka anda semua dimuliakan Allah SWT," bebernya. (Ahmad ZL/detik)
-
KLB Partai Gerindra Dorong Prabowo Subianto Kembali Maju di Pilpres 2029 Prabowo mengaku heran bahwa dalam KLB telah diputuskan bahwa dirinya akan maju lagi dalam kontestasi pilres
-
Resmi Jadi Capres dari Demokrat, Kamala Harris Janji Bakal Berdiri Membela Hak Israel Saya ingin memperjelas, saya akan berdiri membela hak-hakĀ IsraelĀ untuk membela diri
-
Dituding Curang Nicolas Maduro Terpilih Lagi Jadi Presiden Venezuela, Kaum Muda Pilih Hengkang! Maduro mengandalkan dukungan aparat pemilihan, pimpinan militer, dan lembaga negara dalam sistem patronase politik yang sudah mapan
-
Etika, Hukum dan Masa Depan Demokrasi Politik: Evaluasi dan Refleksi Keputusan MK tentang Pilpres 2024 Etika atau adab adalah kunci bagi kemajuan tingkat peradaban bangsa di masa depan. Adab atau keadaban kemanusiaan harus dipahami beririsan dengan prinsip keadilan dan bahkan ketuhanan dalam kehidupan umat manusia
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024