merdekanews.co
Rabu, 13 Desember 2017 - 01:21 WIB

JK Ragukan Titiek Jadi Ketum Golkar

Aziz - merdekanews.co
Jusuf Kalla

Jakarta, MERDEKANEWS -Keinginan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum DPP Golkar sulit terwujud. Pasalnya, untuk menjadi pimpinan DPP Golkar setidaknya calon itu harus sudah berkecimpung di partai dan menjadi pengurus selama lima tahun.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghargai keinginan Titiek Soeharto yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum DPP Golkar.
Apalagi, jika tujuannya demi membawa kejayaan DPP Golkar seperti ketika ayahnya, Soeharto, menjabat sebagai presiden selama 32 tahun.

Menurutnya, semua kader Golkar yang setidak-tidaknya telah lima tahun berkecimpung di partai dan menjadi pengurus boleh mengajukan diri menjadi calon pimpinan DPP Golkar.

"Pengurus Golkar setidak-tidaknya lima tahun menjadi pengurus boleh mengajukan diri, tergantung dukungan," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghargai keinginan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum DPP Golkar.

Apalagi, tujuannya demi membawa kejayaan DPP Golkar seperti ketika ayahnya, Soeharto, menjabat sebagai presiden selama 32 tahun.

Menurutnya, semua kader Golkar yang setidak-tidaknya telah lima tahun berkecimpung di partai dan menjadi pengurus boleh mengajukan diri menjadi calon pimpinan DPP Golkar.

"Semua anggota, pengurus Golkar yang setidak-tidaknya lima tahun menjadi pengurus boleh mengajukan diri, tergantung dukungan," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

"Kita menghargai keinginan titiek untuk maju. Tapi DPD I dan II kelihatannya sudah menentukan sikap," katanya melanjutkan.

Sikap DPD I dan II partai berlambang pohon beringin yang dimaksud JK tersebut tak lain adalah dukungan terhadap Airlangga Hartarto.

Karenanya, takkan mudah bagi mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu suara DPD I dan II kepada dirinya.

"Kita lihat sendiri dukungan terbanyak sudah ke Airlangga. Jadi tidak mudah untuk itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Titiek yang adalah Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar menegaskan, bahwa dia siap menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," katanya melanjutkan.

Sikap DPD I dan II partai berlambang pohon beringin yang dimaksudnya tak lain adalah dukungan terhadap Airlangga Hartarto.

Karenanya, takkan mudah bagi mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu suara DPD I dan II kepada dirinya.

"Kita lihat sendiri dukungan terbanyak sudah ke Airlangga. Jadi tidak mudah untuk itu,"kata Ketua Umum DPP Golkar periode 2004-2009 tersebut.
  (Aziz)