merdekanews.co
Rabu, 09 Mei 2018 - 00:47 WIB

Tahanan Teroris Rusuh

Mako Brimob Depok Mencekam, Ahok Apa Kabarnya?

Sam Hamdan - merdekanews.co
Basuki T Purnama (Ahok)

Depok, MerdekaNews - Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, mencekam. Selasa (8/5/2018) malam, terjadi bentrokan.

Diduga sempat terjadi bentrok antara narapidana (napi) teroris dengan aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri di lingkungan Mako Brimob. Bagaimana nasib tahanan lain dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok?

Diketahui, sejak divonis 2 tahun penjara karena penistaan agama, Ahok ditahan di penjara Mako Brimob.

“Info terkini. Mako Brimob Depok kembali rusuh. Ikhwan-ikhwan juga sempat bentrok dan baku tembak dengan Densus 88. Ikhwan-ikhwan juga sempat dapat senjata dari aparat. Doakan ikhwan-ikhwan yaaa,” demikian tulisan yang beredar di sosial media (sosmed).

Hingga berita ini diturunkan, masih belum jelas apa penyebab kerusuhan dan keributan tersebut. Menurut sumber ada 7 korban luka dari pihak Brimob mengenakan baju sipil.

Selain itu, disebutkan ada 4 anggota Brimob dan 3 pucuk senjata api disandera di tahanan teroris Mako Brimob. Tiga pucuk senpi tersebut 2 laras panjang dan 1 pendek.

Sumber tersebut juga mengatakan diduga motifnya tahanan yang berada di block C kerap membuat ulah hingga kini.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, kerusuhan tersebut melibatkan tahanan dengan petugas.

“Saya benarkan ada insiden bukan rusuh di Mako Brimob. Diduga melibatkan tahanan dan petugas,” kata Iqbal, Selasa (8/5/2018).

Terkait motif kerusuhan tersebut, Iqbal belum dapat menjelaskan lebih lanjut. “Ini masih ditangani dan diselidiki,” tukasnya.

Hingga Rabu dinihari, 9 Mei 2018, kondisi Mako Brimob masih mencekam. Polisi mulai memasang kawat berduri di area gerbang pintu masuk.

Ada belasan polisi bersenjata laras panjang yang berjaga di sekitar pintu gerbang. Wartawan diminta menjauh dari pintu masuk. Sedangkan arus lalu lintas tetap normal.

Polri menyebut kerusuhan ini melibatkan tahanan dan petugas rutan. Namun belum diketahui penyebab terjadinya kerusuhan.

"Diduga melibatkan tahanan dan petugas," kata Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal. (Sam Hamdan)