merdekanews.co
Minggu, 29 Desember 2024 - 16:20 WIB

Oleh : Akhmad Sujadi

Lagu Tarik Lur dan Sing Lanang-Lanang Baen Ikut Tentukan Kemenangan Fahmi-Dimas di Pilkada Purbalingga

### - merdekanews.co
Akhmad Sujadi Pemerhati Transprotasi, Sosial dan Politik

Tim pemengan pasangan 02 Fahmi-Dimas melakukan cipta kondisi pemilih dengan menciptakan jingle lagu ngapak.

Lagu pertama yang dirilis pada awal kampanye lagu “Tarik Luur” sebagai sarana untuk mangajak pemilih bergabung. Lalu lagu kedua berjudul  “Sing Lanang-lanang Baen” yang dirilis pada pertengahan kampanye.

Lagu karya artis lokal Purbalingga, Sigit Nurmianto yang disapa Sigit Blewuk ini bisa merasuk ke dalam hati  pendengarnya. Pasangan Fahmi-Dimas menjadi popular karena lagu   artis kelahiran 28 Maret 1996 ini. “Sigit pernah menciptakan lagu kampanye untuk Mas Oji, dalam syairnya ingin mengantar Mas Oji ke Pendopo, namun lagu sebelumnya belum berhasil mengantrakan Oji ke pendopo Dipo Kusumo , tempat Bupati Purbalingga berkantor,” terang Sugeng relawan Majapura.

Kondisi Purbalingga dibawah Bupati Dyah Hayunging Pratiwi (Tiwi) mewariskan sejumlah masalah yang dirasakan langsung masyarakat. Infrastruktur jalan  ke desa-desa kondisinya  rusak parah atau ruwag (Bahasa ngapak).   Tim pemenangan menjadikan isu  infrastruktur  jalan menjadi agenda  utama untuk dibenahi. Tim membuat jingle lagu “Alus  Dalane Kepenak Ngodene

Selanjutnya lagu kedua berjudul “Sing Lanang-lanang Baen” dibuat untuk menegaskan untuk memantapkan posisi tawar bagi Fahmi-Dimas, untuk  memudahkan pemilih memilih pasangan nomor urut 02, Fahmi-Dimas yang semuanya laki-laki untuk melawan pasangan 01 Tiwi-Hendra yang sepasang pria Wanita.

Lagu Tarik Luur dan Sing Lanang-lanang Baen bisa dipergunakan untuk pengiring senam, mengumpulkan massa dan menghibur selama kampanye dalam menyampaikan  pesan-pesan kepada calon pemilih. Kedua lagu ngapak  ini sangat digandrungi para   emak-emak, muda mudi hingga kakek nenek di beberapa tempat di Lokasi kampanye, mereka terhibur ikut berjoged, bergembira dan bahagia.

Tim Pemenangan Fahmi-Dimas menciptakan jingle, lagu Banyumasan  dengan bahasa ngapak khas Purbalingga  berjudul ”Tarik Luur” syairnya;

Sedulur kabeh masyarakat Purbalingga  (saudara semua masyarakat Purbalingga)

Inyong rika pada ayo  satukan suara (Kita semua saya  kamu satukan suara)

Siki jamane jamane anak muda (sekarang jamannya jaman  anak muda)

Fahmi-Dimas paling siap gawe sejahtera (Fahmi-Dimas paling siap bikin sejahtera)

Tarik lur, Tarik lur (Bergabunglah, bergabunglah)

Fahmi-Dimas TarikLuur (Ayobergabung dengan Fahmi Dimas)

Alus dalane penak ngpdene (Halus jalanya, enak lewatnya, mudah kerjanya,

Sandang pangan murah wargame dadi semringah (sandang pangan murah warganya jadi senang, bahagia)

Bocah lanang dompet kandel akeh pegawean (Anak laki-laki uangnya banyak, banyak pekerjaan)

Fahmi-Dimas bocah cerdas ora wedi udan panas (Fahmi-Dimas  anak cerdas tidak takut hujan panas-semanagat tidak takut rintangan)

Tarik lur Tarik luuur Tarik luur (bergabung bergbunglah dengan Fahmi- Dimas)

Fahmi-Dimas Tarik Luuur (Mari bergabung dengan Fahmi-Dimas) 

Fahmi-Dimas Tarik Luur (bergabung dengan Fahmi-Dimas)

Alus dalane kepenak ngodene  (Enak , alus jalanya enak kerjanya) 

Alus dalane kepenak ngodenen (Halus jalanya enak kerjanya)

Tarik luur (Ayo bergabung)

Tarik luur Fahmi-Dimas Tarik luurr.  (Bergabunglah dengan Fahmi-Dimas). ***



Lagu Tarik luur telah memikat, menyihir warga Purbalingga tertarik dan bergabung menjadi relawan, dan menjadi pemilih pasti Fahmi-Dimas. Peran lagu Tariik luur sangat luar biasa dalam memikat pemilih. Beberapa pernyataan dari relawan kepada penulis diantranya dari relawan Asri Tri Utami, seorang relawan Pasar Bobotsari .

Lagu kampanye Fahmi-Dimas ini disukai masyarakat yang mayoritas berdialek   ngapak. Dengan lagu yang sederhana, orang-orang Purbalingga yang memiliki keinginan yang sama ingin pemimpin baru, lagu  ngapak ini mudah menerima lagu Tarik Luur.

“Benar-benar  Keren!” kata Asri , panggilan Wanita Bernama asli Asri Tri Utami, relawan yang juga pedagang  di Pasar Bobotsari ini.

Lebih lanjut penjual jamu tradisional warisan Leluhur Ibu Suprawiro ini mengatakan, Syair lagu Tarik Lurr membawa energi positif mengajak semua masyarakat untuk berbondong-bondong ikut serta sebagai bagian  pendukung dan pemilih penuh Fahmi-Dimas yang akan  melakukan perubahan untuk Purbalingga.

Persembahan lagu Tarikk lurr sangat special di hati tidak hanya menghibur, tapi makna komitmen 5 tahun ke depan, dan  antusiasme  masyarakat akan “Purbalingga Baru”. 

Menarik. Penciptaan lagu Tarik Lurr juga merupakan cara unik dalam upaya mensosialisasikan pasangan 02  dalam kampanye Pilbup. Lagu Tarik lurr berhasil menarik dukungan dan perhatian masyarakat. Setelah bergabung ternyata  banyak manfaatnya mendukung Fahmi-Dimas,  sehingga masyarakat tentunya merasakan kegembiraan dan kebagiaan mendukung pasangan 02  Fami-Dimas  melakukan program-programnya.

Kami punya keyakinan dan harapan besarnya untuk Purbalingga Baru. “Kami mendo'akan dengan tulus optimis dan bertekad berjuang agar Fahmi-Dimas  kudu dadi. Antusiasme dan  berkomitmen untuk bergèrak menggandeng dukungan kepada teman, saudara fokus pada kemenangan Fahmi-Dimas karena 02  beupaya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat   Purbalingga,” kata AsriTri Utami mengakhiri.

Selanjutnya  lagu berjudul “Sing Lanag-lanag Baen” ciptaan dan dinyanyikan sendiri oleh Sigit Blewuk. Lagu ini mengarahkan pemilih untuk memilih jago lanang (laki-laki), Fahmi-Dimas.

Syair lagu Sing Lanang-lanang baen sbb: 



Pitu likur November coblosane (27 November coblosanya)

Mayuh bareng-bareng pilih nomor  lorone (mari bersama-sama pilih 02) 

Calon bupati Fahmi-dimas coblosane (Calon Bupati Fahmi-Dimas pilihanya)

Men alus dalane kepenak ngodene (Biar halus jalanya dan mudah kerjanya)

Howaeyo…howaeyo…howaeyo ….

Kearifan local sosial bidaya (kearifan lokal sosial budaya)

Ekonomi industri kabeh tetap terjaga (Ekonomi, industri semua tetap terjaga)

Sektor pemuda Olah raga kebeh dikembangne (Pembinaan pemuda, olah raga semua dikembangkan).

Fahmi-Dimas nomor loro (Fahmi-Dimas nomor dua)

Tek jujugna tekan pendopo  (Mari kita anter hingga ke Pendopo menjadi bupati Purbalingga)

Sing lanang-lanang baen (yang laki-laki saja)

Fahmi-Dimas pilihane  (Famhi-Dimas pilihanya)

Sing lanang -lanang bea (yang laki-laki saja)

Nomor loro coblosane (nomor dua pilihanya)

Sing lanang lanang baen Fahmi-Dimas pilihane (yang laki-laki saja. Fahmi-Dimas pilihanya)

Sing lanang-lalang bae nomor loro coblosane (yang laki-lakisaja nomor dua pilihanya)

Sing lanag-lanang bae…Fahmi-Dimase pilihane (yang laki-laki saja Fahmi-Dimas pilihanya) 

Sing lanang-lanang bae (yang laki-laki saja nomor dua saja)

Nomor loro coblosane..(momor dua pilihanya)

Para pemilih Fahmi-Dimas terhibur dengan lagu ini. Mereka Bahagia bahkan ada pemilih yang kangen dengan masa kampanye yang diutarakan seorang  relawan dari Kecamatan Mrebet yang kangen kampnye lagi. “Kepengin kampanye terus semangat ceria”. 

Kampanye Fahmi-Dimas dilakukan dengan kegiatan yang menghibur, kegiatan yang membuat senang masayarakat. Kegiatan-kegiatan kampanye 02 diantaranya: Sanam sehat  senam yang  dihadiri calon  bupati atau wakilnya ,  disediakan dorprize sepeda, kipas angin, rice cooker, jam dinding, payung yang cukup banyak dan beragam ini membuat warga senang, Bahagia.

Lomba Rakyat juga digemari anak muda, emek-emak hingga nenek dan kakek yang ikut berlomba permainan bola paku. Bila bola masuk kota, ia akan mendapatkan hadiah sembako berupa gula pasir, beras atau minyak goreng, bola masuk kotak bertuliskan ap aitu hadiahnya.

Lomba mancing juga bisa menghibur ratusan orang yang hadir. Penggemar mancing di Purbalingga ratusan hingga ribuan orang. Mereka diajak mancing Bersama Fahmi-Dimas. Tempat tidak harus  dikolam namun bisa di sungai, saluran irigasi yang dibendung lalu dimasukkan ikan lele besar-besar ratusan kilo. Mancing bisa membuat bahagia.  Murseni Adisuwarno,  Majapura yang ikut mancing di Petemon, Mreber, Bobotsari dam  Majapura  saking senengnya ia berniat akan membawa lele ke TPS. “Saya tadi akan bawa lele ke TPS, yang menandakan saya pemilih Fahmi-Dimas namun mbok dikira berlebihan saya urungkan. Itu sebagai penanda saya bahagia dengan kagiatan mancing,” terang pria berkacamata yang  dapat ikan sekitar  5 kg setiap acara mancing.

Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis. Program ini membawa angin segar bagi sebagian warga yang mengalami masalah atau  sakit mata. Penglihatan  kurang jelas dan alainya akan diperiksa matany. Tidak hanya diperiksa, mereka juga bergembira saat terima kacamta gratis.

Tebus sembako murah. Yang pengangkutanya dengan ratusan Angkot, merupakan acara  sedekah dari keluarga H. Rofik Hananto, anggota DPR RI dari PKS asli  Purbalingga yang dikenal nyahnyoh (suka memberi). Tebus sembako berupa gula pasir, besar dan mie instan. Tidak banyak sih sembakonnya, tapi bisa membantu, membuat bahagia warga. Harga tebus yag Rp2.000. membuat senang warga yang dibagikan untuk kader yang akan memlih Fahmi-Dimas. 

Acara yang berlangsung di 239 desa di 18 Kecamatan di Kabupaten Purbalingga ini telah membuat pemilih 02 bahagia. Pemilih 02 yang mayoritas pedagang, petani dan pekerja swasta bukan ASN atau Kades  ini bahagia dengan tersedianya  sembako menjelang Pilkada. “Alhamdulillah sudah ada bekal. Kami tenang, besok libur sudah ada yang dimakan,” terang Sarko pedagang Cilok asal Cendana, Kutasari. ***

(###)