Jakarta, MerdekaNews - Jika ingin birokrasi berjalan lancar, sebaiknya reshuffle ditingkat pejabat dinas segera dilakukan. Dinas-dinas yang kinerjanya lamban dan diduga bermasalah wajib dilakukan penyegaran.
Dari hasil kajian jurnalis di Jakarta ada beberapa dinas yang dinilai lambat dan tidak bisa mengikuti ritme kerja Anies-Sandi. Tragisnya ada juga dinas yang diduga bermasalah dan terseret kasus dugaan hukum.
Misalnya di Dinas Pajak yang diduga adanya kebocoran raihan pajak reklame. Diduga banyaknya kebocoran di dinas pimpinan Edi Sumantri itu karena proses izin yang serampangan dan oknum mafia yang bermain.
Lalu, ada juga Edy Junaidi. Kepala Dinas PTSP ini diduga tidak bisa mengikuti ritme Anies-Sandi. Bahkan, banyaknya izin bermasalah ada di PTSP.
Lalu, ada juga Firdaus. Kepala Badan Aset Daerah ini diduga gagal dalam melakukan pencatatan aset. Tragisnya, banyak aset milik Pemprov DKI Jakarta juga lenyap.
Sementara Kesbangpol dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) juga dinilai layak diganti. Kesbangpol misalnya gagal dalam melakukan pembinaan terhadap ormas kepemudaan.
Dinas ini juga diduga saat pilkada tidak netral. Lalu, di Disparbud, yang dikabarkan main mata dengan lokasi hiburan malam.
Bahkan, Disparbud juga disebut-sebut sebagai oknum pembocor penutupan Alexis. Sementara Sophan Sopian.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Dinas ini dikabarkan selain tidak bisa mengikuti ritme kerja juga adanya beberapa program pendidikan yang bermasalah.
Pemerhati Jakarta, Saiful Jihad mengatakan kalau dinas-dinas tersebut memang layak kena reshuffle. Selain kurang cepat, para pejabat itu juga tidak punya inisiatif.
"Saya juga ragu mereka bisa loyal dengan Anies-Sandi. Penyegaran sudah menjadi keharusan agar Anies-Sandi bisa menjalankan visi misinya saat pilkada," ungkapnya kepada wartawan, 27 Maret 2018.
Di Dinas Pendidikan kata Saiful juga ada dugaan. lelang pengadaan meubelair lebih dari Rp 80 miliar diduga program itu tidak melalui E-Catalog. "Inikan bahaya," tegas Koordinator Humanika Jakarta ini.
Gubernur Anies Baswedan sebelumnya menyatakan kalau dirinya akan melakukan rotasi. Rencananya reshuffle akan dilakukan pada bulan April.
Keluh kesah Anies-Sandi soal kinerja pejabat DKI Jakarta sudah mulai terungkap. Anies misalnya kesal dengan ulah bocornya penutupan Alexis yang didiuga dilakukan oleh Wakasatpol PP Hidyatullah.
Anies menyebut kalau organisasi pemprov tidak steril. Sedangkan Sandi terkait pesimisnya SKPD yang menajalankan program OK OCE.
(Sam Hamdan)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur