merdekanews.co
Sabtu, 24 Maret 2018 - 02:07 WIB

Menteri Susi tak Ingin Kepiting Bakau Papua Ikuti Jejak Ikan Sidat dan Lobster

Hasan Khusaeri - merdekanews.co
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau nelayan tidak memburu induk kepiting. Eksploitasi yang berlebihan bisa menjadi ancaman serius. Bukan mustahil, kepiting bakau Papua mengalami kepunahan.

"Harus dipastikan bahwa kepiting-kepiting yang bertelur tidak diambil," kata Susi dalam siaran pers kepada media di Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Selanjutnya Susi memaparkan bagaimana pemerintah Australia sangat melindungi induk kepiting (betina). Alhasil, jumlahnya semakin banyak di alam bebas.

Apalagi, kata Susi, Indonesia memiliki kepiting bakau yang menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Dirinya tak ingin induk kepiting punah seperti halnya ikan sidat di Pulau Jawa, atau lobster di beberapa daerah. "Saat ini komoditas kepiting bakau di Papua mulai berkurang akibat perburuan bibit secara masif di alam," tegas Susi.

"Kita harus ingat, tidak ada anak maka tidak ada bibit. Tidak ada bibit maka tidak akan ada anak. Kalau mata rantai ini diputus maka suatu hari nanti akan habis," lanjut pemilik maskapai perintis Susi Air ini.

Susi mengingatkan, budidaya perikanan di tanah air tidak mengambil sebanyak-banyaknya untuk dibesarkan, tidak meninggalkan induk-induknya di alam. (Hasan Khusaeri)