merdekanews.co
Senin, 21 Mei 2018 - 00:06 WIB

Aksi Susi Tenggelamkan Kapal Illegal Fishing, Lanjutkan...

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Jakarta, MERDEKANEWS - LSM asing, Destructive Fishing Watch mengapresiasi upaya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam memerangi praktik ilegal fishing di tanah air.

"Perang terhadap praktik penangkapan ikan ilegal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah menunjukkan hasil. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya kasus pencurian ikan oleh kapal ikan asing," kata Koordinator Destructive Fishing Watch, M Abdi Suhufan di Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Abdi memaparkan, dibandingkan 10 tahun lalu, jumlah kasus pencurian ikan di kawasan perairan nasional, menunjukkan penurunan yang signifikan.

Pada 2008, lanjutnya, pencurian ikan yang melibatkan kapal asing, tercatat sebanyak 292 kapal. Sementara sampai 18 Mei 2018, kasus pencurian ikan atau illegal fishing oleh kapal asing hanya 13 kapal. "Ini menunjukkan bahwa tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah menimbulkan efek jera bagi kapal ikan asing ilegal," kata Abdi.

Ia menyatakan, keberhasilan dalam memerangi ilegall fishing dari Menteri Susi, layak diacungi jempol alias diapresiasi. Ini akan berdampak positif apabila Susi konsisten memerangi praktik pencurian ikan.

Kata Susi, aksi sepihak pemerintah yang melakukan kebijakan penenggelaman kapal pelaku perikanan ilegal membuat kapal ikan asing berpikir untuk memasuki perairan Indonesia.

Selain itu, ujar dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga dinilai perlu memperluas pengawasan bagi kapal ikan Indonesia yang terindikasi melakukan praktik "transhipment" (alih muatan) di laut perbatasan. Sebelumnya, Susi mengatakan ingin agar seluruh nelayan di Indonesia, mendukung kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan yang selama ini telah dilakukan pemerintah.

Susi menginginkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HINSI) bisa memaksimalkan dukungan, serta berada di barisan terdepan jika upaya pemberantasan mafia pencuri ikan yang dilakukan tersebut mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Menurut Susi, hal tersebut sangat penting karena kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan adalah kebijakan yang paling tepat yang terbukti mampu mengembalikan kedaulatan laut Indonesia. "Sudah 363 kapal yang kita tenggelamkan. Kenapa itu satu-satunya cara yang bisa menyelesaikan persoalan? Kalau tidak ditenggelamkan, upaya melelang kapal harganya Rp100 juta, kembali lagi yang punya mafia lagi. Bulan depan tangkap lagi (kapal pencuri) yang sama. Bikin kerjaan tidak selesai-selesai," kata Susi.

Pemilik maskapai perintis Susi Air ini juga tidak ingin jika kapal asing diizinkan lagi beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Untuk itu, diharapkan seluruh pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan Indonesia memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas upaya yang dilakukan.

 

  (Setyaki Purnomo)