merdekanews.co
Sabtu, 10 Februari 2024 - 12:10 WIB

Oleh : Akhmad Sujadi

Penertiban, Penataan dan Modernisasi Stasiun Angkutan Barang

### - merdekanews.co
Akhmad Sujadi Pemerhati Transprotasi, Sosial dan Politik

Salah satu hal yang perlu perhatian  dalam perkeretaapian di Jabodetabek adalah penataan stasiun tempat muat bongkar barang.

Dari Jabodetabek ada beberapa stasiun untuk tempat muat bongkar dan pemberangkatan KA barang, diantaranya stasiun Nambo untuk bongkar batu bara dari Cigading ke Nambo untuk mensuplai pabrik semen Holcim di Cibinong.

Sebelumnya batu bara dari Cigading di Bongkar di Stasiun Bekasi. Dari Bekasi ke pabrik semen Holcim di  Cibinong batu bara diangkut dengan truk menggunakan kontainer terbuka. Pengangkutan kontainer batu bara dengan truk tentu memakan waktu dan biaya.

DJKA menyiapkan stasiun Nambo untuk pembongkaran batu bara serta menyiapkan tempat untuk  memuat semen Holcim ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang  diangkut dengan KA yang saat ini dikelola oleh PT KAI Logistik.

Stasiun Nambo sebelumnya lama terbengkalai, oleh DJKA lintas Citayam-Nambo dipasangi listrik aliran atas (LAA) sehingga KRL bisa masuk Nambo.

Seiring elektrifikasi lintas Citayam Nambo, DJKA juga melengkapi stasiun untuk bongkar muat barang, yaitu untuk bongkar batu bara dan memuat semen Holcim, sehingga lintas Citayam-Nambo makin ramai dengan angkutan penumpang KRL dan juga angkutan barang.

Selain memberesi stasiun Nambo,  DJKA juga menertibkan, menata stasiun Tanjung Priok dan Sungai Lagoa untuk angkutan barang kontainer.

Sudah umum kondisi stasiun di Jabodetbek kumuh, tidak hanya stasiun-stasaiun KRL saja namun juga stasiun untuk angkutan barang.


Nama stasiun Tanjung Priok dan Sungai Lagoa terkenal karena kumuh.

Stasiun Tanjung Priok kumuh karena di di emplasemen dibangun gubug-gubug untuk tempat pelacuran yang dikenal dengan Pela-pela, sehingga bila malam tiba suasana stasiun menjadi ramai dengan suara musik yang keras, lalu lalang orang juga memadati emplasemen, sehingga petugas langsir dan petugas pemeriksa rangkaian gerbong dari PUK Tanjung Priuk kesulitan bergerak dalam menjalankan tugasnya.

Kondisi stasiun yang kumuh dan tidak tertib dibenahi oleh PT KAI dan DJKA. DJKA melakukan penggantian rel, wesel dan persinyalan manual diganti sinyal elektrik.

Selain itu DJKA juga melakukan pemagaran stasiun agar steril dari gangguan keamanan.
DJKA juga menertibkan dan menata akses dengan memperbaiki rel ke pelabuhan Pelindo untuk mendekatkan rel dengan pelabuhan, sehingga akses KA dengan kapal lebih dekat.

Muatan dari KA tidak perlu diangkut lagi dengan truk, cukup dengan crane bisa langsung dimuat ke kapal, sehingga menghemat biaya logistik.  Saat ini akses KA yang sudah beroperasi menuju stasiun di Pelabuhan Pelindo bertempat di emplasemen dermaga JICT. 

Stasiun Sungai Lagowa sempat dikuasai seorang tenan dari sebuah ekspedisi. Oleh PT KAI ekspedisi itu diputus kontraknya.

Stasiun Sungai Lagoa dibenahi relnya, weselnya dan dipagar tembok precash sehingga aman.

Setelah berhasil dikuasai PT KAI, stasiun Sungai Lagoa dikelola oleh anak perusahaan PT KAI Logistik untuk jasa penyimpanan kontainer dan pelayanan angkutan ke kontainer ke Surabaya.

Selanjutnya stasiun Jakarta Gudang yang saat ini modern.

Stasiun ini untuk muat dan bongkar kontainer dan barang-barang  paket, sebelumnya stasiun  tersebut kondisinya sangat kumuh, banyak bangunan liar yang menyerobot lahan PT KAI yang dikuasai preman, sehingga keamanan, keselamatan dan kenyamanan tidak terwujud dan tidak bisa untuk penimbunan kontainer.

Oleh PT KAI bangunan liar dibongkar, ditata dengan kontainer  kantor untuk disewakan kepada perusahaan swasta. Sedangkan gudang yang merupakan bangunan heritage  diperbaiki dengan mempertahankan bangunan asli.

Kantor-kantor ekspedisi ditata oleh PT KAI Logistik, sehingga rapih.
Saat itu stasiun Jakarta Gudang  juga kondisi rel, wesel sudah berumur dan perlu penggantian dengan rel R-54 yang lebih besar dan kokoh.

DJKA telah mengganti rel, wesel yang lebih kokoh sehingga jaminan keselamatan perjalanan KA dan langsiran berjalan aman dan selamat.

Selain mengganti rel, DJKA juga melakukan pemagaran dengan precas beton agar stasiun steril dan aman. Sedangkan tampak muka DJKA membuat pagar ornamen sehingga terlihat rapih.

Penertiban, penataan dan modernisasi stasiun Jakarta Gudang telah memperbaiki pelayanan angkutan barang di Jabodetabek, sehingga pelayanan angkutan barang tertata baik untuk pengiriman paket-paket, kontainer maupun angkutan barang dengan KA ONS.

Selain stasiun Tanjung Priok, Jakarta Gudang, Nambo dan stasiun Sungai Lagoa, PT KAI juga membangun tempat muat dan bongkar kontainer di stasiun Lemah Abang, Bekasi.

Pembuatan spoor simpang dari stasiun Lemah Abang ini untuk mendukung angkutan kontainer dari Cikarang ke Tanjung Priok dan Surabaya.
Cikarang merupakan kawasan industri yang menghasilkan berbagai produk yang dibiutuhkan di Indonesia Timur, muatan kontainer ke berbagai kota dan ekspor ke luar negeri.

PT KAI Logistik jemput bola untuk melayani angkutan kontainer dari Lemah Abang ke Tanjung Priok dan Lemah Abang ke Surabaya, sehingga layanan angkutan kontainer dengan KA dapat mengurangi kepadatan jalan raya. ***

(###)