
Jakarta, MERDEKANEWS- Wiranto masih malu-malu jadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.Ia memilih fokus kerja dan menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai menteri dibanding menyikapi deklarasi oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang agar maju sebagai cawapres.
“Saya memilih fokus kerja dan menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai menteri saja,” kata Menteri Kordinator Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Wiranto di Jakarta Selasa, (27/2/2018).
Mantan Ketua umum Partai Hanura itu menyatakan, tidak akan berkampanye untuk menjadi wakil presiden. Ia juga tidak akan membentuk tim sukses.
"Saya tidak akan kampanye, dan tidak akan bentuk tim sukses. Saya fokus kerja saja," tegasnya
Partai Hanura resmi mengusung Ketua Dewan Pembina Wiranto sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019. Deklarasi disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam acara syukuran setelah lolos sebagai peserta pemilu.
"Dari pandangan dan komitmen saya, sudah pantas saya mengatakan Pak Wiranto adalah calon saya menjadi wakil presiden," kata OSO dalam sambutannya di kawasan Kuningan, Jakarta Kamis, (22/2/2018)
Selain nama Wiranto, ada lima nama tokoh yang diinginkan publik sebagai cawapres dari Presiden Joko Widodo. Yaitu Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yodhoyono, Muhaimin Iskandar, dan Jusuf Kalla. (Hadrian)
-
Apes! Coba Turunkan Bendera Parpol, Warga Sragen Malah Tewas Kesetrum tersetrum saat menurunkan bendera partai politik yang ada di depan rumahnya
-
Hasto Ngaku Dapat Cerita Kartu Truf Ketum Parpol dan Kerasnya Tekanan Kekuasaan Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang
-
Bappenas Minta Parpol, Capres dan Cawapres Susun Program Berdasarkan RPJPN dan RPJMN Parpol dan capres/cawapres harus memastikan pemilihan prioritas program selaras dengan koridor-koridor pembangunan sehingga program bersifat konkret dan deliverable
-
Pegang Data Intelijen Parpol, Presiden Jokowi Klaim Bertindak Sesuai UU Gimana melanggar, kan Undang-undang (mengamanatkan) laporannya ke presiden
-
Jelang Pemilu, PPATK Diminta Pelototi Aktivitas Parpol PPATK harus ambil peran demi terwujudnya Pemilu 2024 berjalan adil dan damai.