
Jakarta, MERDEKANEWS - Perang antara pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya bakal berlangsung seru. Firman bakal diperkuat mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
Antasari bakal menjadi penasihat tim advokasi Firman Wijaya yang dilaporkan oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Bentuk dukungan Antasari kepada Firman adalah bersedia menjadi penasehat tim advokasi, kata koordinator tim penasihat hukum Firman Wijaya, Boyamin Saiman di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, Antasari dibutuhkan tim atas keahlian dan pengalaman mantan jaksa senior itu dalam menghadapi tuduhan pencemaran nama baik.
Dia menganggap Antasari pasti mampu membedah unsur-unsur pasal pencemaran nama baik yang diatur KUHP Pasal 310 dan 311 karena Firman Wijaya dinilainya tidak pernah menuduh SBY terlibat korupsi e-KTP.
"Firman Wijaya tidak pernah terucap kalimat menuduh SBY terlibat korupsi eKTP," kata Boyamin.
"Kami yakin apa yang disampaikan Firman Wijaya terukur dan tidak memenuhi unsur pencemaran nama baik dan Antasari pasti bisa banyak membantu bahwa Firman Wijaya tidak memenuhi unsur pencemaran nama baik sehingga penyelidikan kepolisian dihentikan," ucapnya lagi.
Puluhan pengacara dengan koordinator Boyamin Saiman akan mendampingi Firman yang dilaporkan SBY.
"Hasil pembicaraan saya dengan Firman Wijaya hari ini, disepakati saya ditunjuk untuk menjadi koordinator kuasa hukum Firman Wijaya dalam menghadapi pelaporan ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik," kata Boyamin Saiman, Rabu.(Antara)
(Sam Hamdan)
-
Geger Pengakuan Agus Rahardjo Soal Dugaan Jokowi Minta Setop Kasus Korupsi e-KTP yang Menjerat Setnov Ia mengaku pernah dipanggil dan diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan penanganan kasus korupsi KTP elektronik
-
Puan Maharani Bisa Gagal Jadi Cawapres Jokowi Mimpi Puan Maharani bakal berduet dengan Jokowi sebagai cawapres bisa kandas. Penyebabnya adalah Setya Novanto yang menyeret nama putri mahkota PDIP.
-
Kode Suap e-KTP: Merah Jadi McGuire, Kuning Chivas Regal dan Biru Vodka Kode suap e-KTP memakai nama miras. Muhammad Nur, pegawai PT Murakabi Sejahtera yang membawa uang dari money changer keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi, mengungkapkan bahwa ada nama-nama minuman keras (miras) yang ditulis di amplop.
-
Ketua Fraksi DPR 'Ngepel' Bareng Papah SN di Rutan KPK Para ketua fraksi di DPR sedang waswas. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu langkah penyidik membuktikan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
-
Rekaman Setnov di Sidang E-KTP: Sebut Nama Demokrat dan Fee 10 Persen Setya Novanto menyebut nama Partai Demokrat dalam perbincangan dengan Andi Narogong. Hal itu terungkap lewat transkrip rekaman yang diperlihatkan jaksa penuntut KPK.