Jakarta, MERDEKANEWS - Hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru terkait dengan calon presiden (capres) sangat memgejutkan. Dalam survei tersebut kader Partai Golkar Dedi Mulyadi lebih dipilih oleh responden menjadi Presiden RI ketimbang ketua umumnya Airlangga Hartarto.
Bagaimana respons elite Partai Golkar soal elaktibilitas Airlangga yang makin tenggelam? Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo memilih menolak untuk menanggapi mengenai nama koleganya Dedi Mulyadi lebih dipilih oleh responden tersebut.
“Enggak mau nanggapi Dedi Mulyadi,” ujar Firman, Senin (10/1).
Firman menegaskan, saat ini tugas kader-kader Partai Golkar adalah terus melakukan sosialisasi ketua umumnya Airlangga Hartarto untuk menjadi capres 2024 kepada masyarakat.
“Iyalah tugas kita, tugas partai dan keputusan munas (untuk melakukan sosialisasi Airlangga Hartarto ke masyarakat-Red),” katanya.
Sementara itu, selain tanggapan dari Firman, beberapa elite Partai Golkar lainnya juga menolak berkomentar mengenai temuan survei Indikator Politik Indonesia.
Diketahui, adapun temuan Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan ‘Top Of Mind Pilihan Presiden’. Di survei tersebut Indikator mengajukan pertanyaan siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika Pilpres dipilih saat ini.
Hasil survei tersebut menempati yang urutan pertama adalah nama Joko Widodo (Jokowi) dengan persentase 20,8 persen. Namun yang menarik ada nama kader Partai Golkar Dedi Mulyadi yang dipilih responden. Dia menempati urutan ke-9 dengan persentase 1.0 persen.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada diposisi ke-29 dengan persentase dipilih responden sebesar 0,1 persen.
Hasil ini diperoleh Indikator Politik Indonesia dari survei yang dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.
Melibatkan sebanyak 2020 responden, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur. Untuk ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Atria Aji)
-
Khawatir Perang Iran dan Israel Berimbas ke Ekonomi Indonesia, Dua Menteri Jokowi Gelar Rapat Darurat Ekskalisi perang Iran dan Israel dikhawatirkan merambat ke perekonomian Tanah Air bahkan dunia
-
Dua Ormas Partai Beringin Deklarasikan Dukungan untuk Airlangga Hartarto meminta kesediaan dan sekaligus mendukung Airlangga Hartarto untuk maju kembali dan melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar
-
Prabowo-Gibran Lanjutkan Kebijakan Jokowi, Menko Airlangga Pastikan PPN Naik 12 Persen di 2025 Prabowo-Gibran yang unggul dalam Pilpres 2024 berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, berjanji akan melanjutkan program-program Jokowi
-
Anies Singgung Soal Etika Lagi: Pemenang Pilpres Belum Diputuskan, Programnya Sudah Dimulai Tapi kalau belum ada ketetapan dan sudah dimulai, ada persoalan etika lagi di sini
-
Jika Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, JPPI: Operasional Sekolah Terganggu, Guru Honorer Bisa Puasa Gajian! Belum lagi gaji guru honorer, bisa puasa mereka kalau dana BOS dipakai makan siang