merdekanews.co
Selasa, 16 April 2024 - 10:20 WIB

Khawatir Perang Iran dan Israel Berimbas ke Ekonomi Indonesia, Dua Menteri Jokowi Gelar Rapat Darurat

Jyg - merdekanews.co
Perang Iran-Israel dikhawatirkan berimbas ke perekonomian Indonesia. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Serangan drone Iran ke Israel akhir pekan lalu membuat tensi geopolitik di timur tengah semakin memanas. Ekskalisi perang Iran dan Israel dikhawatirkan merambat ke perekonomian Tanah Air bahkan dunia.

Konflik yang terjadi antara Iran dan Israel disebut-sebut bisa memicu eskalasi yang besar, bahkan berujung perang besar. Tentu saja konflik ini bakal memberikan pukulan telak ke perekonomian dunia, termasuk bisa berdampak ke Indonesia.

Dua menteri ekonomi kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sampai melakukan rapat darurat untuk merespons dampak dari insiden bersenjata ini.

Pertama, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang langsung memanggil anak buahnya untuk melakukan rapat 'darurat' pada Minggu malam kemarin.

Rapat darurat membahas soal perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global karena ada tensi geopolitik yang memanas.

Momen itu dibagikan Sri Mulyani lewat akun Instagram resmi @smindrawati. Kondisi geopolitik yang memanas ini dinilai bisa mempengaruhi berbagai indikator perekonomian di Indonesia dan perlu diwaspadai.



"Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait. Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai," beber Sri Mulyani.

Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan menjadikan APBN sebagai instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global.

Selain pembahasan soal panasnya kondisi geopolitik dunia, Sri Mulyani juga membahas beberapa persiapan pertemuan G20 dan Spring Meeting IMF-World Bank.

Sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ikut membuat rapat darurat dengan anak buahnya membahas soal dampak memanasnya kondisi geopolitik usai Iran melakukan serangan ke Israel.

Airlangga menyelenggarakan rapat terbatas dengan seluruh unsur Kedeputian pada Kemenko Bidang Perekonomian dengan sejumlah Duta Besar, Senin 15 April 2024 kemarin.

Dia menyoroti beberapa hal dalam rapat tersebut, salah satu yang utama adalah dampak pada pasar keuangan yang akan mulai kembali aktif melakukan perdagangan usai libur lebaran hari ini, Selasa 16 April 2024. Dia mengatakan langkah-langkah antisipatif harus disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar.



"Rambatan dampak (eskalasi konflik) kepada pasar finansial Indonesia baru akan terlihat saat pembukaan pasar besok pagi," ungkap Airlangga dalam keterangannya.

Airlangga juga menyoroti dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak bumi akibat terganggunya pasokan. Selain itu ada juga potensi kenaikan harga emas sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya.

Dia melanjutkan konflik antara Iran dan Israel diprediksi juga akan menimbulkan gangguan pada rantai pasok logistik melalui Terusan Suez, ini akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo. Produk yang terganggu antara lain gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa.

(Jyg)