merdekanews.co
Minggu, 04 Juli 2021 - 05:30 WIB

Oleh: Akhmad Sujadi Pemerhati Transportasi

Naik Motor Listrik Di Kota Agats Papua Barat

### - merdekanews.co
Akhmad Sujadi Pemerhati Transportasi

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) pernah kunjungan  kerja ke Kota Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Papua Barat. Kunjungan Presiden Jokowi disambut suka cita warga yang memadati sepanjang jalan raya.

Mereka bergembira dapat berjumpa langsung dengan orang nomor satu di negeri perpenduduk 264 juta jiwa lebih ini. Kunjungan presiden juga memberikan rasa bahagia bagi warga yang terus mengelu-elukan presiden.

Jokowi menjadi satu-satunya Presiden RI yang mampu dan pernah berkunjung ke Kabupaten Asmat yang tinggal jauh dari hiruk pikuk kebisingan ibu kota, Jakarta.

Kota di atas rawa-rawa ini memiliki prasarana jalan terpendek di dunia yang pernah  penulis kunjungi medio akhir Januari 2018. Kedatangan penulis  mewakili perusahaan, PT PELNI (Persero) memberikan bantuan obat-obatan dan berbagai kebutuhan pokok.

Penulis  dari Jakarta didampingi 2 petugas medis dari RS PELNI menuju  Timika.  Kami hanya menginap setengah malam  di kota tambang emas terbesar di negeri ini. Pukul 02.00 dini hari menuju Pelabuhan Pomako untuk naik  KM. Tatamailau yang akan mengantar menuju Agats, Kabupaten Asmat.

Ketika tiba di pelabuhan,  lampu sorot kapal tipe 1000 pax ini sudah Nampak dari kejauhan, namun kapal belum sandar. Kami mampir ke sebuah masjid dekat pelabuhan. Setelah subuh dan kapal sandar kami ke pelabuhan yang sangat ramai ketika kapal putih, sebutan kapal PELNI oleh warga Papua tiba. Bongkar dan muat  barang membuat sibuk seluruh ABK  KM. Tatamailau.

Setelah dua jam muat bongkar, kapal buatan Jerman ini  segera meninggalkan Pelabuhan Pomako. Bersama sekitar 600-an penumpang dengan mayoritas orang Papua, kami berbaur, lebih 10  jam mengarungi Laut Arafuru. Kami tiba senja di Pelabuhan Agats. Menjelang malam pembongkaran bantuan sudah kelar. Penulis dan Nakhoda KM. Tatamailau Capt. Ridwan Wijayanto beserta para ABK menyerahkan bantuan kepada Dinas Sosial Kabupaten Asmat.

Setelah serah terima barang, penulis dibonceng motor listrik oleh kepala cabang Agats. Motor listrik tanpa suara menyusuri papan-papan kayu. Tak sendiri, bamyak motor listrik lain  berseliweran lalu lalang dengan senyap. Selain motor listrik alat angkut barang di Agats saat itu belum nampak Motor Roda Tiga yang kini hadir. Gerobag kayu sebagai alat angkut utama barang-barang dari kapal. Sejak jalanan kayu diganti cor,  kini hadir sepeda motor roda tiga  mendampingi  gerobag kayu  ditarik atau didorong tenaga manusia.

Bersama Kacab Agats, penulis  berkunjung, menengok anak-anak terkena gizi buruk yang menimpa Kabupaten Asmat pada 2017. Kami menuju Rumah Sakit Agats, di kota dengan jalan terpendek di dunia saat itu, penulis  bertemu dokter wanita yang juga relawan dari Jakarta.  Setelah ke rumah sakit, kami ke Posko, bertemu staf Pemda Kabupaten dan anggota DPRD Asmat.

Terima kasih kepada PELNI telah memberikan kesempatan berkunjung ke Agats kota paling  ramah lingkungan dengan trasnportasi motor  listrik dan gerobag dorong sebagai transportasi utama warga di atas jalan papan-papan kayu. Tak ada mobil, truk apalagi kereta api, semua serba terbatas di kota kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Barat ini. Meskipun serba terbatas, kota Agats memiliki peran penting dan menjadi akses utama  ke pedalaman Kabupaten Asmat.

Untuk menuju Agats dari Jakarta, kita dapat menggunakan pesawat atau  naik kapal PELNI dari Surabaya atau  Bali.  Dapat pula dari Bitung, Sulawesi Utara. PELNI mengoperasikan 2 kapal penumpang ke Agats dan Merauke.  KM. Leuser dari Surabaya—Benoa, Bali. Bima-Labuan Bajo-Makasar-Baubau-Wakatobi-Namrole-Ambon-Saumlaki-Tual-Dobo-Timika-Agats-Merauke PP. Sementara rute  KM. Tatamailau dari Bitung, Sulawesi Utara-Tidore-Sorong-Fakfak-Kaimana-Tual-Timika-Agats-Merauke PP.

Agats sebagai kota di bibir barat Pulau Papua menghasilkan  sagu dan ikan laut. Sedangkan  kebutuhan pokok  dipasok  dengan kapal, salah satunya  kapal PELNI, KM. Tatamailau, KM. Leuser dan kapal perintis secara bergantian mengunjungi Agats dan pulau-pulau daerah T3P. Peran PELNI sebagai perusahaan transportasi laut milik negara sangat penting sebagai sarana konektivitas antar pulau, “Menghubungkan Nusantara Menyatukan Indonesia”. 

Transportasi air menjadi andalan warga menuju daerah pedalaman Kabupaten Asmat. Dengan kapal motor berbagai ukuran, warga dari Agats ke desa-desa melalui sungai. Diperlukan  waktu berjam-jam, puluhan hingga ratusan liter bensin/solar untuk menjangkau warga di suku pedalaman. Karena kondisi alam yang demikian berat, Kabupaten Asmat sulit berkembang karena terbatasnya lahan daratan seperti di Jawa. Untuk mencapai kemajuan Kabupaten Asmat agar setara dengan kabupaten lain di Indonesia,  satu caranya kota Agast harus pindah? mencari lokasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. 

(###)