merdekanews.co
Jumat, 25 Juni 2021 - 17:11 WIB

Oleh: Akhmad Sujadi Pemerhati Transportasi

Pertama Dalam Sejarah, KM. Gunung Dempo Sandar Di Pelabuhan Internasional Patimban

### - merdekanews.co
Percobaan sandar perdana KM Gunung Dempo di Pelabuhan Patimban dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Dr. Capt. Antoni Arif Pribadi, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M Sodikin,  sejumlah pejabat Kabupaten Subang dan  pemangku kepentingan kepelabuhanan lainnya.

Tak ada hiruk pikuk para porter pelabuhan  menyerbu kapal tiba. Kendaraan kontainer yang biasa bersliweran tiada henti juga tak terlihat di pelabuhan. Suara muat bongkar dari peralatan crane juga tak terdengar.

Suasana hening menyambut kedatangan kapal penumpang di Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat  terjadi Kamis (24/6-2021) petang  ketika untuk pertamakalinya dalam sejarah bangsa kapal motor (KM) Gunung Dempo milik PT PELNI (Persero) bersandar di dermaga Pelabuhan Internasional Patimban.

Pelabuhan yang digagas untuk mengurangi kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah krodit dan mendekatkan pelanggan ke kawasan industri yang umumnya di Jawa Barat seperti Cikarang, Karawang,  Purwakarta dan Bandung  ini berbeda suasana dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat sesak.  Pelabuhan di kota berjuluk Kota Nanas  ini masih sepi dari   kegiatan kapal, muat bongkar kontainer, apalagi naik turun penumpang kapal.

Dikutip dari rilis perseroan, Jumat (25/6-21) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)  PELNI sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim siap untuk mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan bongkar muat di wilayah Jawa Barat. Pada uji coba perdananya, KM Gunung Dempo milik PELNI sukses bersandar di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat pada Kamis (24/6).

 

Akhmad Sujadi, Pemerhati Transportasi

 


Percobaan sandar perdana KM Gunung Dempo di Pelabuhan Patimban dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Dr. Capt. Antoni Arif Pribadi, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M Sodikin,  sejumlah pejabat Kabupaten Subang dan  pemangku kepentingan kepelabuhanan lainnya.

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Opik Taufik mengatakan,  pelaksanaan uji coba ini dilakukan dalam rangka mendukung aktivitas perekonomian daerah serta meningkatkan produktivitas Pelabuhan Patimban. KM Gunung Dempo dipilih untuk masuk ke Patimban karena kapal penumpang tipe passanger container yang dapat mengangkut 1.583 penumpang dapat mengangkut muatan kontainer paling banyak diantara kapal PELNI lainnya. "KM Gunung Dempo mampu mengangkut hingga 98 TEUs, jauh lebih besar dibanding daya angkut kontainer di kapal PELNI lainnya yang hanya berkapasitas antara 22 TEUs hingga 67 TEUs," ungkap Opik.

Selama masa uji coba, Kementerian Perhubungan selaku regulator meminta PELNI yang juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan BUMD setempat agar mengkhususkan KM Gunung Dempo untuk melayani angkutan barang dari dan ke Pelabuhan Patimban. Dengan masuknya kapal PELNI di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat meningkatkan pengiriman muatan menuju wilayah Timur Indonesia. "Kami berharap para pelaku industri dapat memanfaatkan kapal PELNI sebagai sarana untuk mendistribusikan hasil produksi sehingga dapat memperluas jangkauan pasarnya," tambah Opik.

Selain itu dengan masuknya kapal PELNI di Pelabuhan Patimban dapat memberikan alternatif kepada shipper dalam pengiriman barang. "Kini para shipper yang berasal dari Jawa Barat tidak perlu lagi memuat barangnya melalui Pelabuhan Tanjung Priok,  bisa langsung melalui Pelabuhan Patimban sehingga dapat menekan biaya pengiriman dan efektifitas waktu pengiriman shipper. Terlebih kapal PELNI juga memiliki jadwal yang tetap dan teratur," terangnya.

KM Gunung Dempo dijadwalkan akan kembali melakukan sandar di Pelabuhan Patimban pada 8 Juli 2021 mendatang. Kapal ini merupakan satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero) dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Sorong - Manokwari - Wasior - Nabire - Jayapura (PP). KM Gunung Dempo dapat memuat sebanyak 58 dry container dan 40 reefer container.

Hingga Mei 2021, Perusahaan mencatat, kapal penumpang PELNI telah membawa total muatan kontainer sebesar 4.506 TEUs. KM Gunung Dempo  menyumbang muatan kontainer sebesar 766 TEUs.

KM. Gunung Dempo merupakan kapal penumpang  buatan Jerman tahun 2008. Kapal ini berkapasitas 1.583 pax dan 98 kontainer. Kapal yang mengambil nama gunung di Pagar Alam, Sumatera Selatan ini  melakukan deviasi (perubahn rute) ke Pelabuhan Patimban untuk uji coba sandar di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo 3 (Persero) ini.  
(###)