merdekanews.co
Selasa, 09 Maret 2021 - 16:26 WIB

Oleh: Akhmad Sujadi Pemerhati Transportasi

Pemerintah Kembangkan Ekonomi Papua Dengan Tol Laut

### - merdekanews.co
Akhmad Sujadi Pemerhati Transportasi

Pemerintah terus memajukan perekonomian ke  seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Miangas hingga Pulau Rote semua daerah dibuat maju.

Berbagai daya upaya dengan pembangunan infratsruktur jalan darat, Bandara, Listrik, Telkom, pelabuhan dan kapal laut sebagai sarana konektivitas antar daerah terus dikembangkan. Daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan mahal dengan trasportasi udara  dikoneksikan dengan  kapal Tol Laut. 

Pulau Papua merupakan wilayah paling timur NKRI terdiri 2 provinsi. Provinsi Papua Ibu kotanya di Jayapura dan Papua Barat di Manokwari. 

Kedua daerah dapat dikoneksikan melalui laut, karena itu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut  sebagai kementerian teknis implementator   Tol Laut terus berinovasi dengan membuka rute baru Tol Laut  pada 202,   dengan kode trayek T-19 sebagai  konektivitas antara  wilayah Papua dan Papua Barat.

Trayek T-19 ditugaskan kepada PT PELNI (Persero) sebagai operator. Trayek T-19 menggunakan KM. Logistik Nusantara (Lognus) 2.

Kapal berangkat dari pelabuhan pangkal dari Merauke, Papua Barat. Selanjutnya kapal  berlayar  dari selatan  meyisir pantai barat dan pantai utara  Pulau Papua menyinggahi daerah Koka (Fakfak) – Sorong–Korido (Biak) dan berakhir di Depapre (Jayapura).


Pelabuhan Peti Kemas Depapre, Jayapura merupakan wujud semangat masyarakat Papua dan konsistensi pemerintah daerah (Pemda) dalam membangun daerah.

Pemda Papua  akan  mengelola dan memaksimalkan   pelabuhan Depare-pare dan memanfaatkan peluang Tol Laut  untuk memajukan daerahnya. 

Kehadiran Pelabuhan Deparepare telah  memacu geliat ekonomi di sekitar wilayah pelabuhan.

Kehadiran KM Logistik Nusantara 2, kapal Tol Laut  milik PELNI  untuk kedua kalinya  bersandar di Pelabuhan Depapre pada pada Minggu (21/2-2021) dengan membawa  6 kontainer berisi muatan  beras dari Merauke telah memberikan inspirasi dan semangat bagi daerah Papua untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi Papua.

Kabupaten Merauke Kirim  Beras Ke Wilayah Papua
Kabupaten Merauke, Papua Barat termasuk daerah T3P, yaitu perbatasan.

Kabupaten Merauke berbatasan darat dengan Papua Nugini dan  berbatasan laut dengan Australia.

Pertanian di Merauke  telah maju dan menjadi lumbung  pangan nasional untuk wialayah timur.

Merauke sebagai daerah penghasil beras dan perikanan kini telah surplus beras dan  perlu dipasarkan keluar daerah. Kelebihan produksi  beras Merauke dikirim ke Saumlaki, Maluku, Surabaya, Jawa dengan kapal-kapal Tol Laut ke Surabaya. Sedangkan untuk Saumlaki dengan kapal penumpang PELNI.

Kabar terbaru, pada awal tahun 2021 Kabupaten Merauke  mencatatkan  sejarah dengan dibukanya Tol Laut trayek T-19 sehingga Merauke dapat mengirim Bahan Pokok Penting (Bapokting) ke kota-kota di Papua dan Papua Barat.

Pengiriman perdana beras Merauke dengan kapal  Tol Laut  ke sejumlah wilayah telah menunjukkan kemajuan Kabupaten Merauke.

“Saya mengapresiasi Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke, PT. PELNI Merauke dan dinas terkait yang telah memberikan angin segar kepada pemerintah Kabupaten Merauke terutama bagi seluruh masyarakat Merauke,” ujar Wakil Bupati Merauke Sularso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).


Pengiriman perdana  21 Kontainer, dengan muatan beras 20 kontainer dan kecap 1 kontainer sebagai komoditi unggulan hasil produksi petani Merauke ini  dikirim dan didistribusikan ke seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat diantaranya, Pelabuhan Kokas Kabupaten Fak Fak, Pelabuhan Sorong, di Kota Sorong untuk wilayah Provinsi Papua Barat.

Pelabuhan Korindo di Kabupaten Supiori serta Deparepare Kabupaten Jayapura di Provinsi Papua.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Merauke Turki Rahman menambahkan, program ini bisa berjalan karena kerja sama yang baik antar berbagai pihak.

Ia mengatakan prestasi Kabupaten Merauke dalam muatan balik pada tahun 2020 lalu menjadikan Pelabuhan Merauke menjadi pelabuhan pangkal bagi 2 trayek  penyelenggaraan Tol Laut.

Turki Rahman menjelaskan trayek T-19  sesuai dengan SK. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL. 869/DJPL/2020 tentang Penetapan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2021.

"Sehingga pelaksanaan program pemerintah khususnya daerah-daerah T3P  bisa  terlaksana. Pemerintah pusat sangat merespon untuk pembangunan perekonomian daerah terutama tingkat kesejahteran masyarakat petani di Papua ini,” tambahnya.



Trayek T-19 Menandakan Kebangkitan Ekonomi Papua


Beras Merauke  yang semula tidak tersalurkan ke daerah Papua Barat dan Papua dapat didistribusikan ke daerahnya sendiri dengan hadirnya Tol Laut. Kahadrian trayek T-19 telah memberikan kesempatan dan peluang daerah sesama  Papua  mensupport sesama daerah Papua  yang membutuhkan.

Tol Laut Trayek T-19 membangkitkan ekonomi Papua. 

(###)