
Pemerintah terus memajukan perekonomian ke seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Miangas hingga Pulau Rote semua daerah dibuat maju.
Berbagai daya upaya dengan pembangunan infratsruktur jalan darat, Bandara, Listrik, Telkom, pelabuhan dan kapal laut sebagai sarana konektivitas antar daerah terus dikembangkan. Daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan mahal dengan trasportasi udara dikoneksikan dengan kapal Tol Laut.
Pulau Papua merupakan wilayah paling timur NKRI terdiri 2 provinsi. Provinsi Papua Ibu kotanya di Jayapura dan Papua Barat di Manokwari.
Kedua daerah dapat dikoneksikan melalui laut, karena itu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai kementerian teknis implementator Tol Laut terus berinovasi dengan membuka rute baru Tol Laut pada 202, dengan kode trayek T-19 sebagai konektivitas antara wilayah Papua dan Papua Barat.
Trayek T-19 ditugaskan kepada PT PELNI (Persero) sebagai operator. Trayek T-19 menggunakan KM. Logistik Nusantara (Lognus) 2.
Kapal berangkat dari pelabuhan pangkal dari Merauke, Papua Barat. Selanjutnya kapal berlayar dari selatan meyisir pantai barat dan pantai utara Pulau Papua menyinggahi daerah Koka (Fakfak) – Sorong–Korido (Biak) dan berakhir di Depapre (Jayapura).
Pelabuhan Peti Kemas Depapre, Jayapura merupakan wujud semangat masyarakat Papua dan konsistensi pemerintah daerah (Pemda) dalam membangun daerah.
Pemda Papua akan mengelola dan memaksimalkan pelabuhan Depare-pare dan memanfaatkan peluang Tol Laut untuk memajukan daerahnya.
Kehadiran Pelabuhan Deparepare telah memacu geliat ekonomi di sekitar wilayah pelabuhan.
Kehadiran KM Logistik Nusantara 2, kapal Tol Laut milik PELNI untuk kedua kalinya bersandar di Pelabuhan Depapre pada pada Minggu (21/2-2021) dengan membawa 6 kontainer berisi muatan beras dari Merauke telah memberikan inspirasi dan semangat bagi daerah Papua untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi Papua.
Kabupaten Merauke Kirim Beras Ke Wilayah Papua
Kabupaten Merauke, Papua Barat termasuk daerah T3P, yaitu perbatasan.
Kabupaten Merauke berbatasan darat dengan Papua Nugini dan berbatasan laut dengan Australia.
Pertanian di Merauke telah maju dan menjadi lumbung pangan nasional untuk wialayah timur.
Merauke sebagai daerah penghasil beras dan perikanan kini telah surplus beras dan perlu dipasarkan keluar daerah. Kelebihan produksi beras Merauke dikirim ke Saumlaki, Maluku, Surabaya, Jawa dengan kapal-kapal Tol Laut ke Surabaya. Sedangkan untuk Saumlaki dengan kapal penumpang PELNI.
Kabar terbaru, pada awal tahun 2021 Kabupaten Merauke mencatatkan sejarah dengan dibukanya Tol Laut trayek T-19 sehingga Merauke dapat mengirim Bahan Pokok Penting (Bapokting) ke kota-kota di Papua dan Papua Barat.
Pengiriman perdana beras Merauke dengan kapal Tol Laut ke sejumlah wilayah telah menunjukkan kemajuan Kabupaten Merauke.
“Saya mengapresiasi Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke, PT. PELNI Merauke dan dinas terkait yang telah memberikan angin segar kepada pemerintah Kabupaten Merauke terutama bagi seluruh masyarakat Merauke,” ujar Wakil Bupati Merauke Sularso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).
Pengiriman perdana 21 Kontainer, dengan muatan beras 20 kontainer dan kecap 1 kontainer sebagai komoditi unggulan hasil produksi petani Merauke ini dikirim dan didistribusikan ke seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat diantaranya, Pelabuhan Kokas Kabupaten Fak Fak, Pelabuhan Sorong, di Kota Sorong untuk wilayah Provinsi Papua Barat.
Pelabuhan Korindo di Kabupaten Supiori serta Deparepare Kabupaten Jayapura di Provinsi Papua.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Merauke Turki Rahman menambahkan, program ini bisa berjalan karena kerja sama yang baik antar berbagai pihak.
Ia mengatakan prestasi Kabupaten Merauke dalam muatan balik pada tahun 2020 lalu menjadikan Pelabuhan Merauke menjadi pelabuhan pangkal bagi 2 trayek penyelenggaraan Tol Laut.
Turki Rahman menjelaskan trayek T-19 sesuai dengan SK. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL. 869/DJPL/2020 tentang Penetapan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2021.
"Sehingga pelaksanaan program pemerintah khususnya daerah-daerah T3P bisa terlaksana. Pemerintah pusat sangat merespon untuk pembangunan perekonomian daerah terutama tingkat kesejahteran masyarakat petani di Papua ini,” tambahnya.
Trayek T-19 Menandakan Kebangkitan Ekonomi Papua
Beras Merauke yang semula tidak tersalurkan ke daerah Papua Barat dan Papua dapat didistribusikan ke daerahnya sendiri dengan hadirnya Tol Laut. Kahadrian trayek T-19 telah memberikan kesempatan dan peluang daerah sesama Papua mensupport sesama daerah Papua yang membutuhkan.
Tol Laut Trayek T-19 membangkitkan ekonomi Papua.
-
Implementasi Permenhub 94/2018 Perlintasan Sebidang Beban atau Peluang Implementasi Permenhub 94/2018 Perlintasan Sebidang Beban atau Peluang
-
Mencegah Tabrakan KA VS Kendaraan di Perlintasan dengan CCTV Perlintasan Sebidang Mencegah Tabrakan KA VS Kendaraan di Perlintasan dengan CCTV Perlintasan Sebidang
-
Meski Kalah Dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KA Parahyangan Hidup Kembali Meski Kalah Dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KA Parahyangan Hidup Kembali
-
"Mak Gedor" Ikut Aktif Kalahkan Tiwi-Hendra "Mak Gedor" Ikut Aktif Kalahkan Tiwi-Hendra
-
Lagu Tarik Lur dan Sing Lanang-Lanang Baen Ikut Tentukan Kemenangan Fahmi-Dimas di Pilkada Purbalingga Lagu Tarik Lur dan Sing Lanang-Lanang Baen Ikut Tentukan Kemenangan Fahmi-Dimas di Pilkada Purbalingga