
Gowes Bareng PD DKI Jakarta, AHY: Jangan Nodai Partai Lawan Pengkhianatan
Jakarta, MERDEKANEWS – Pengurus dan kader Partai Demokrat DKI Jakarta loyal, setia serta tidak akan mengkhianati kepemimpinan PD yang sah. Ini disampaikan Ketua DPD PD DKI Jakarta Santoso pada Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono, dalam kegiatan gowes bareng dan api unggun di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur (17/2). Santoso didampingi para Ketua DPC serta anggota F-PD DPRD DKI.
Para pengurus PD DKI ini mengungkapkan dukungan dan simpati mengalir dari masyarakat Jakarta setelah upaya ambil alih paksa PD digagalkan. Kegiatan berlangsung akrab dan informal di alam terbuka dengan tetap menjaga prosedur kesehatan.
“Masyarakat ingin Partai Demokrat konsisten berada di luar pemerintahan,” ujar Santoso yang mengenakan kaos olahraga Demokrat, “Mereka ingin Partai Demokrat berperan sebagai oposisi, memperjuangkan aspirasi rakyat.”
Mujiyono, Ketua BPOKKK DPD PD DKI Jakarta, memastikan seluruh pengurus dan kader PD di seantero Jakarta, setia dan loyal. “Kepengurusan DPD, DPC hingga ranting di seluruh wilayah DKI ditempati kader-kader yang sudah bergabung lama di Partai Demokrat,” kata Mujiyono, yang juga Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, ”Kita tidak akan mengkhianati kepemimpinan partai yang sah.”
Ketum AHY mengapresiasi pernyataan para pengurus PD DKI Jakarta ini. “Jangan nodai partai yang kita cintai ini dengan para pengkhianat. Dalam bentuk apapun, pengkhianat tidak bisa diterima kehadirannya ditengah organisasi manapun,” kata AHY yang tampil segar dalam busana olahraga, “Kita harus melawan para pengkhianat itu. Itulah sejatinya jiwa seorang Patriot; pembela kebenaran dan keadilan.”
Setelah bersepeda bersama mengelilingi Bumi Perkemahan, AHY dan para pengurus DPD PD DKI makan malam sambil mengitari api unggun. Dalam kesempatan ini, AHY menyampaikan perkembangan terakhir.
“Persoalan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) PD ini bukan sekedar persoalan internal,” ujar AHY, “Kita solid, namun faktor eksternal yang terlibat telah dibuktikan dengan data dan fakta. Persoalan GPK-PD juga bukan hanya persoalan Ketum dan DPP PD semata, tetapi juga menyangkut posisi dan eksistensi kita semua.”
“Polanya kuno,” ungkap AHY, “Pertama, mereka berupaya mempengaruhi para pemilik suara. Tidak berhasil, mereka mencoba mempengaruhi pengurus DPD dan DPC. Gagal juga, mereka mencoba mempengaruhi mantan Pengurus yang kecewa, dan mengklaim itu merepresentasikan pemilik suara. Kedua, mengklaim mengumpulkan suara sekian puluh bahkan sekian ratus suara; padahal itu hoax dan tipuan belaka.”
GPK-PD ini bahkan bergerak lebih jauh. “Kini, mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku Ketua MTP merestui gerakan mereka; itu tidak benar. Hoax dan fitnah,” tegas AHY, “Bapak SBY berada di belakang kita semua, para pemilik suara yang sah. Dalam surat pada para Ketua DPD, DPC dan seluruh kader 5 Januari 2021, Bapak SBY mendukung penuh kepemimpinan Ketum AHY dan seluruh jajaran pengurus yang sah sesuai hasil Kongres V PD 15 Maret 2020. Beliau juga menegaskan tidak ada matahari kembar dalam kepemimpinan Partai Demokrat.”
Acara luar ruang ini diadakan untuk memenuhi permintaan para pengurus dan kader daerah guna bertemu langsung dengan Ketum mereka. Prosedur kesehatan yang ketat diberlakukan sepanjang acara. (Atria Aji)
-
Puluhan Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Mengkritik Terbuka Manuver Politik KSP Moeldoko Para Purnawirawan menganggap manuver politik ini tidak etis, dan tidak mencerminkan nilai-nilai Sapta Marga prajurit Indonesia.
-
AHY Kunci Kemenangan dalam Pilpres 2024, Tokoh Parpol dengan Elektabilitas Tinggi AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap Capres yang berpasangan dengannya nanti di Pilpres 2024.
-
Serukan Pertemuan G20 Jadi Ruang Dialog Antar Pemimpin Negara, AHY: Kita Ingin, Persatuan, Perdamaian dan Kestabilan Bangsa Indonesia, harus bersiap-siap menghadapi tubulensi ekonomi yang lebih berat di tahun 2023 mendatang.
-
Rakyat Kecil Paling Terdampak Ancaman Resesi Global, Ini Kata Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute AHY Rakyat tidak berdaya dan hanya bisa pasrah, menerima kenyataan harga BBM yang melambung tinggi. Harga bahan-bahan pokok naik. Harga listrik dan gas naik.
-
Survei The Republic Institute Mencatat Elektabilitas Demokrat Konsisten Menguat di Pulau Jawa karena Berani Suarakan Rakyat Faktor lainnya yang dianggap berpengaruh atas peningkatan elektabilitas Demokrat di pulau Jawa adalah tokoh partai, keluarga, organisasi, relawan, ideologi, dan perkawanan.