
Jakarta, MERDEKANEWS - Aksi Prasetyo Edi Marsudi angkat meja heboh. Ketua DPRD DKI Jakarta ini rela angkut meja bersama staf dan panitia HUT DKI Jakarta ke-493.
Aksi Prass sapaan akrab Prasetyo Edi ini terlihat di Gedung Dewan, Kebon Sirih, Jakpus pada Senin (22/6/2020). Aksi Prass ini tentunya membuat panitia HUT dan staf di DPRD bingung.
"Baru kali ini ada ketua DPRD angkat meja," tegas seorang staf dewan yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan.
Dalam akun Instagram milik Prass, warganet memuji sikap politisi PDIP itu.
Hari ini saya sengaja ke kantor DPRD DKI Jakarta untuk mengecek kesiapan pelaksanaan paripurna penyerahan LHP BPK atas penggunaan APBD tahun anggaran 2019, kemudian dilanjutkan dengan paripurna istimewa untuk memperingati HUT Kota Jakarta ke-493.
Saya ingin memastikan kembali semuanya, mulai dari protokol kesehatan posisi jaga jarak antar meja, alur keluar masuk peserta, posisi media saat meliput sampai dengan pengeras suara.
InsyaAllah seluruhnya telah siap untuk dilaksanakan, dan semoga seluruh rangkaian acara besok berjalan dengan lancar. Aamiin.
#HUTDKI493 #ParipurnaHUTJakarta
asril_ritonga: Langsung turun tangan mengangkat meja.... Mantaaabbbbb ketua.... Succes
qoniel: Sukses dan sehat selalu om
Diketahui, perayaan HUT Kota DKI Jakarta dilakukan dengan protokol kesehatan. Undangan yang hadir terbatas dan tidak seperti tahun sebelumnya.
Peserta yang hadir hanya 106 jajaran DPRD DKI Jakarta, dan undangan yakni Gubernur dan Wakil Gubernur beserta kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Seluruhnya diimbau tidak menyertakan keluarga.
“Saya minta tolong jangan membawa anggota keluarga, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jadi tidak ada undangan lain, hanya kita 106 anggota dan eksekutif saja,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/6).
Pras sapaan karibnya juga menyampaikan, disaat yang sama, DPRD juga memparipurnakan penyampaian opini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov DKI Tahun Anggaran 2019.
“Berdasarkan hasil koordinasi, kami mengapresiasi BPK RI perwakilan DKI Jakarta atas LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) tahun anggaran 2019 dalam rapat paripurna yang akan kita gelar,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang menyatakan kesiapannya untuk melakukan sejumlah pembatasan. Ia menjelaskan, ada sejumlah agenda yang tidak digelar pada rapat paripruna istimewa HUT DKI seperti sebelum-sebelumnya. Seperti mengundang jajaran Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) sampai jajaran lurah, kemudian pemberian penghargaan pada atlet berprestasi.
“Untuk tahun kemarin (2019) ada untuk pelajar dan atlet berprestasi, tapi untuk tahun ini pelajar tidak lagi diberikan untuk penghargaan, tapi yang diberikan hanya kepada Atlit berprestasi,” tandasnya. (NS/RN)
-
Tolak Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta: Jangan Menambah Beban Ekonomi Masyarakat wacana tersebut akan membebani perekonomian masyarakat.
-
Mengenang Sosok Gembong Warsono: Pekerja Keras yang Tidak Tergantikan belum ada sosok yang bisa menggantikan Gembong Warsono
-
Tidak Tepat Sasaran Hingga Disalahgunakan, Pemprov DKI Diminta Data Ulang Penerima KJP Plus pendataan ulang keluarga penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus agar tepat sasaran
-
Main Game Saat Rapat Paripurna, DPRD DKI Pastikan Ada Sanksi untuk Cinta Mega Pasti (kena sanksi), tinggal kadar sanksinya saja. Artinya berat, sedang atau ringan
-
Jangan Pukul Rata, Tidak Semua Pemilik Motor Orang Mampu, Jangan Dicoret dari KJP Karena tidak semua orang yang punya motor itu mampu, kadang motornya buat usaha, buat keliling jualan. Jadi jangan dipukul rata semuanya