merdekanews.co
Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:25 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Perusahaan Terbaik Bidang Kepatuhan Regulasi di Sektor Migas

Hadi - merdekanews.co
Chief Legal Counsel Pertamina Joko Yuhono menerima Penghargaan Sapphire - Best Enterprise In Regulatory Compliance Oil & Gas Company pada acara Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025 yang diselenggarakan di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Jumat (9/5/2025)

Jakarta, MERDEKANEWS --  PT Pertamina (Persero) mendapat penghargaan sebagai Sapphire Best Enterprise In Regulatory Compliance Oil and Gas Company dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025. Apresiasi ini diselenggarakan oleh Hukumonline pada Jumat, 9 Mei 2025, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta.

Chief Legal Counsel Pertamina, Joko Yuhono, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi sebuah kebanggaan namun di sisi lain menjadi tantangan.

"Bagi Pertamina ini menjadi tantangan. Artinya, Pertamina harus menjaga standar kepatuhan, bahkan harus ditingkatkan karena saat ini kepatuhan akan regulasi berkembang dan lebih kompleks," ungkap Joko.

Metode penilaian IRCA terdiri dari kuesioner, terkait profil perusahaan, kelengkapan standar kepatuhan (compliance) seperti pedoman atau kebijakan perusahaan, serta aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan kepatuhan-kepatuhan yang berlaku di Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, standar kepatuhan menjadi hal yang harus diterapkan dalam perusahaan. Pertamina memiliki kebijakan yang mengatur mulai dari perilaku pekerja seperti komitmen terhadap Code of Conduct dan Conflict of Interest, hingga pengelolaan proses bisnis.

"Pertamina berharap apresiasi ini dapat mendorong kami untuk meningkatkan kepatuhan lebih baik lagi dan memperketat pengawasan pada implementasi kepatuhan dalam berbagai aktivitas," jelas Fadjar.

CEO Hukumonline, Arkka Dhiratara, menyampaikan bahwa saat ini dunia usaha yang semakin kompleks membuat kepatuhan hukum menjadi syarat mutlak bagi keberlangsungan operasional perusahaan di Indonesia.

"Tidak hanya untuk menghindari sanksi dan risiko hukum, kepatuhan juga berdampak langsung terhadap reputasi perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingan," ujar Arkka.

Untuk itu, ajang IRCA 2025 memberikan apresiasi sekaligus pengakuan terhadap perusahaan dan pimpinan yang berkomitmen tinggi dalam menjalankan kepatuhan hukum.

"IRCA 2025 menghadirkan sejumlah kategori berdasarkan sektor industri yang disesuaikan dengan tingkat kompleksitas pengaturannya," jelas Arkka.

Tak hanya Pertamina sebagai Holding perusahaan, penghargaan juga diraih PT Pertamina Geothermal Energy sebagai The Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance - Diamond dan PT Pertamina International Shipping sebagai The Notable Enterprise in Regulatory Compliance - Gold.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Hadi)