Jakarta, MERDEKANEWS -- Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Gembong Warsono yang wafat pada usia 60 tahun di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, Sabtu (14/10) sekira pukul 01.32 WIB.
Kabar ini mengejutkan banyak orang, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia pun menyampaikan dukacita.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka atas wafatnya Bapak Gembong Warsono, S.IP, MM, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta," kata Anies dalam cuitannya di akun media sosial X.
Anies pun mengenang masa-masa dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Gembong sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Dia menyebut Gembong memiliki komitmen yang tinggi pada Jakarta.
"Selama kami menjalani amanah sebagai Gubernur, kami mengenal beliau sebagai tokoh yang memiliki kecintaan dan komitmen tinggi pada Kota Jakarta, serta amat berdedikasi dalam menjalankan peran dan tugasnya. Kami dulu sering berjumpa, mendiskusikan perbedaan-perbedaan dengan pikiran terbuka dalam semangat demokrasi," ucapnya.
Anies pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. "Semoga almarhum husnulkhatimah, diterima amalnya dan diampuni khilafnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin yra," imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengenang perjuangan dirinya dan Gembong meniti karir di PDIP Jakarta. "Saya berjuang dengan Pak Gembong itu dari saya DPD, dia DPC. Masuk lagi DPD, dia wakil sekretaris," kata Prasetyo.
Prasetyo menilai sosok Gembong sebagai pribadi pekerja keras. Menurutnya, belum ada sosok yang bisa menggantikan Gembong Warsono.
"Alhamdulilah secara kepribadian Gembong itu orang baik, pekerja keras dan partai kehilangan seorang sosok Gembong Warsono. Belum ada orang seperti dia buat menggantikan dia," ucapnya.
Prasetyo juga menyampaikan dukacita. Dia pun mendoakan Gembong agar wafat dalam husnulkhatimah.
"Mari kita bersama-sama berdoa semoga Almarhum wafat dalam Husnul Khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan, kekuatan, kesabaran serta keikhlasan. Aamiin yarabbal'alamin," ujarnya.
"Doa terbaik dari saya, keluarga dan seluruh Anggota @dprddkijakarta untuk Almarhum. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Al-Fatihah," tambahnya.
Menurut laman DPRD Jakarta, Gembong lahir di Wonogiri pada 8 Juni 1963. Ia memiliki seorang istri dan empat anak.
Sepanjang karier, ia pernah menempati sejumlah posisi, di antaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2010-2015), Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta (2005-2010), Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2000-2005), dan Dewan Kota Jakarta Selatan (2003-2008).
-
Relawan Anies Baswedan Dukungan Pasangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024 Relawan Sahabat Jakarta ini terdiri dari kalangan Kyai dan Ustadz di Jakarta.
-
Strategi Cak Lontong Menangkan Duet Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 Salah satunya yakni membuat warga Jakarta terhibur dan bahagia
-
Diketuai Cak Lontong, Berikut Daftar Lengkap Tim Pemenangan Pramono-Rano Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua yaitu Cak Lontong
-
Anies Sebut Banyak Aspirasi Minta Dirinya Bikin Parpol, Partai Perubahan Indonesia? banyak aspirasi yang datang kepadanya untuk membentuk partai politik
-
Gagal Maju di Pilgub Jabar Ono Surono Blak-blakan: Ada Campur Tangan Mulyono dan Geng tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. (Siapa pak?) Ya, Mulyono dan Geng. Ya, tulis aja Mulyono