
Jakarta, MERDEKANEWS – Lagi-lagi Sandiaga Uno kena sasaran bully. Gara-garanya adalah mobil Lexus B 1 UNO menerobos jalur busway.
Foto tersebut langsung menjadi viral di media sosial. Mobil itu meluncur dengan kawalan petugas.
Melihat plat mobil tersebut, tak sedikit warganet mengira mobil itu milik Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Kontan saja Sandi langsung dibully. Bagi yang anti Sandi langsung nyinyir. Tapi, bagi yang pro Sandi hanya tertawa lantaran bully para kecebong salah alamat.
Sandi membantah kendaraan itu miliknya. Ia mengaku tak memiliki mobil dengan nomor polisi B 1 UNO.
“Nggak pernah gue punya keinginan naro-naro. Bukan, bukan banget. Saya nggak pernah punya mobil belakangnya (plat) UNO. Dulu mobil pribadi saya SN sama NS itu B 28, nggak B 1. Nggak punya saya itu,” ujarnya di Balaikota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
Mengenai netizen yang mengaitan mobil itu sebagai miliknya, Sandi berharap dosanya berkurang karena fitnah itu. “Mudah-mudahan ini menjadi pengurang dosa saya. Fitnah itu mudah-mudahan bisa mengurangi kesalahan saya yang lama,” katanya.
Para kecebong makin malu lantaran Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, kalau mobil B 1 UNO bukan milik Sandi.
"Setelah dicek oleh anggota, pemiliknya bukan Pak Sandiaga Uno, tapi atas nama Dwi Putranto, alamat di Jakarta Barat," ujarnya.
Halim menduga bisa saja foto tersebut adalah foto lama. “Kami masih cek di mana kejadiannya,” tambahnya. (YN Ata)
-
Grok Trending, Jawab Pertanyaan Netizen dari Soal Politik, Ekonomi, Absurd Hingga Remeh-temeh! warganet bertanya soal situasi politik, ekonomi nasional, pertanyaan absurd, guyon hingga remeh-temeh. Dan hampir semua selalu direspons Grok
-
Paksa Siswa Menggonggong, Ivan Sugianto Ditangkap dan Ditetapkan sebagai Tersangka Ivan ditangkap di Bandara Internasional Juanda oleh petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara
-
Kemenkes Minta Program Studi Anestesi Undip Dihentikan Sementara Kemenkes mengirim surat berisi pemberhentian program studi anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang
-
Pasti Dikenakan Sanksi, Binus Tak Ada Toleransi dalam Kasus Bullying seluruh pihak yang terlibat dalam aksi perundungan itu bakal dikenakan sanksi sesuai aturan yang ada.
-
Polisi Tangani Kasus Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Perundungan di Binus Serpong aksi tersebut berakibat korban harus mendapat perawatan di rumah sakit