merdekanews.co
Senin, 18 Desember 2017 - 21:33 WIB

Yorrys:  Idrus Orang Status Quo, Tak Layak Jadi Sekjen Golkar

Kinanti Senja - merdekanews.co
Setya Novanto dan Idrus Marham (kanan)

Jakarta, MERDEKANEWS - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menilai nama Idrus Marham perlu masuk dalam perombakan atau revitalisasi pengurus partai beringin pada musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

"Kalau saya tidak, kalau masih ada orang-orang status quo itu pasti publik akan ribut," kata Yorrys di sela Rapimnas Golkar, JCC, Jakarta, Senin (18/12).

Menurutnya, salah faktor elektabilitas Golkar menurun karena kasus yang menimpa Setya Novanto merupakan masalah pribadi dan terkesan dilindungi organisasi. "Ini stigma ini harus hilang, jadi saya objektif saja," katanya.

Mantan Koordinator Bidang Polhukam Golkar ini berpendapat, nama yang layak menggantikan Idrus sebagai sekjen adalah orang yang mengerti administrasi, matang dan memahami anatomi Golkar serta mampu membangun komunikasi baik vertikal maupun horizontal.

Dia menyebut sejumlah nama seperti Ibnu Munzir, Happy Bone, Ace Hasan. "Kalau lintas generasi ada Andi Sinulingga. Semua banyak yang bagus-bagus, sekarang era milenial," katanya dikutip Antara.

Di sisi lain, Andi Sinulingga saat dikonfirmasi menyerahkan posisi sekjen kepada para senior. 

Menurutnya, Ibnu Munzir yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Golkar layak menempati posisi tersebut. "Jadi generasinya Pak Ibnu Munzir jauh lebih layak menduduki posisi sekjen," ujar Andi. 

Andi mengatakan, nama-nama yang disebut Yorrys sudah beredar di kalangan elite petinggi partai beringin jelang munaslub.

Sementara itu, Idrus yang diisukan akan menduduki jabatan menteri jika tidak menjabat kembali sebagai sekjen, menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto sebagai ketua umum terpilih.

"Saya kira semua itu terserah semua dan kita pasrahkan karena tidak boleh di antara kita harus jadi ketum, sekjen dan lainnya. Kan, itu hanya satu," kata Idrus.

Idrus mengaku tidak masalah jika tidak lagi menjabat sebagai elite atau pengurus Golkar. Dia pun telah berbicara kepada Airlangga bahwa kerja partai harus bisa cepat.

Saat ditanya akan menjabat sebagai Menteri Sosial, Idrus menjawab diplomatis, "Mau apa aja," katanya. (Kinanti Senja)