
Jakarta, MERDEKANEWS -- Bahlil Lahadalia curhat saat menyampaikan pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar 2025. Ia mencolek nama Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, terkait polemik kebijakan elpiji 3 kilogram.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar itu, Bambang sebagai ketua komisi yang membidangi energi seharusnya ikut meluruskan kepada publik terkait kebijakannya soal gas elpiji 3 kg.
“Ketua Komisi XII ada? Bapak sebagai Ketua Komisi XII yang utamanya Partai Golkar ngomong juga seperti ini; hati-hati, Ini ibarat sebuah kapal. Jangan teman-teman pikir kapal ini memasuki karam,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu.
Dia pun tak menjelaskan secara rinci maksud pernyataannya tersebut. Bahlil mengibaratkan saat ini tengah menguji loyalitas anak buah.
Ia mengibaratkan masalah gas elpiji 3 kg ini sebagai badai yang menguji kader Golkar sebagai anak buah kapal. Mana saja kader-kader yang membelanya, mana saja yang justru menjerumuskan nakhoda kapal.
“Justru di momentum seperti ini, ini juga dalam strata itu ada instrumen menguji mana ABK dan anak buah kapal yang taat pada tujuan kapal dan mana yang memang melihat kapal miring meloncat. Atau mendorong-dorong kapal agar segera terbalik. Bila perlu nakhoda selesaikan duluan gitu,” ucap Bahlil.
“Cuma nakhoda yang satu ini kan sudah sering bermain di ombak-ombak. Jadi insyaallah no problem. Enggak ada masalah, saya pikir,” sambungnya.
Sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil mengatakan bahwa pengaturan distribusi elpiji 3 kilogram bersubsidi yang sebelumnya melarang penjualan di tingkat pengecer, dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran kepada rakyat.
Menurut dia, hal itu juga merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto demi mengefisienkan penyaluran subsidi. Namun, dia pun meminta maaf kepada masyarakat karena mengeluarkan kebijakan yang tiba-tiba.
“Ini yang kemudian sekarang kita ubah bertahap, kita lakukan penataan agar tetap mereka bisa berjalan dan sekarang mereka sudah bisa berjalan,” kata dia.
Lebih jauh Bahlil mengatakan, melihat polemik yang terjadi justru akan menyolidkan dukungan Partai Golkar untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Tapi itulah dinamika kita untuk Partai Golkar. Tapi saya yakinkan terhadap hal itu semua bahwa dinamika ini semakin menyolidkan kita, semakin perkokoh kita untuk mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Bahlil.
-
DPR Bawa Kabar Soal Pengangkatan CPNS dan PPPK Lolos Seleksi 2024, Dipercepat atau Diundur Nih? DPR sudah memberi masukan kepada pemerintah berdasarkan hasil rapat Komisi II DPR
-
Waskita Karya Kembali Raih Kontrak Baru Rp293,8 Miliar, Siap Kerjakan Gedung DPRD DIY Waskita Karya Kembali Raih Kontrak Baru Rp293,8 Miliar, Siap Kerjakan Gedung DPRD DIY
-
Danantara Biayai Sebagian Proyek Pembangunan Kilang Minyak Raksasa di Sumatera Bahlil berharap ada investor lainnya, termasuk Pertamina, ikut serta berinvestasi dalam pembangunan kilang minyak tersebut
-
Raja Juli Antoni Boyong Kader PSI di FOLU Net Sink 2030, DPR Tanya: Prosesnya Transparan Nggak? Alex mempertanyakan proses dan siapa yang menyeleksi para kader PSI tersebut
-
Bukan karena Efisiensi, Ternyata Ini Sebab Pengangkatan CASN Lolos Seleksi 2024 Diundur penundaan ini bukan karena alasan efisiensi anggaran