merdekanews.co
Rabu, 02 Oktober 2019 - 14:48 WIB

Alhamdulillah, Tiga Industri Besar Swiss Siap Bangun Pabrik di Indonesia

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Enam industri mesin dan komponen mesin presisi tinggi Indonesia mendapatkan tawaran kerja sama dari tiga perusahaan besar industri mesin Swiss.

Hal ini diungkapkan sejumlah perusahaan Swiss saat menerima misi bisnis Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berkunjung pada 25-27 September 2019.

Ada enam industri mesin dan komponen mesin, serta instrumen strategis untuk pesawat terbang. Mereka adalah PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Santoso Teknindo, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT Pudak Scientific dan PT Indonesia Polyurethane Industries. Kelima perusahaan ini tergabung dalam Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (INACOM). Satu peserta lain yang tidak tergabung INACOM, namun ikut dalam misi bisnis Kadin Indonesia ke Swiss,  adalah PT Design Technics Indonesia.

Produk mereka adalah komponen mesin khususnya untuk industri pesawat udara dan produk dengan kategori low volume high mix production. Kelima perusahaan ini sudah memiliki berbagai sertifikasi seperti ISO9001, AS9100D, ISO14001 dan sudah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Swiss, Kanada dan sejumlah negara di Asia.

Sementara, perusahaan Swiss yang menerima misi bisnis dari Kadin Indonesia, adalah Stadler Rail yang dikenal sebagai pabrikan kereta api; Rheinmetall Air Defense, industri pertahanan udara dan senjata; RUAG Airspace yang memproduksi kapsul roket ruang angkasa dan pertahanan untuk keperluan militer serta industri lain untuk kepentingan sipil; ABB Turbo System, produsen mesin turbo ukuran besar; serta Fehlmann AG produsen mesin manual dan CNC milling.

Perusahaan Swiss yang dikunjungi ini nampak kaget melihat perkembangan industri mesin Indonesia yang disimak dari presentasi para peserta perusahaan Indonesia terutama pada kemampuan memproduksi jenis mesin, komponen mesin serta kapasitas strategis lainnya.

Misalnya, PT Infoglobal mampu memproduksi avionic yang digunakan dalam pesawat tempur Hawk 100, Hawk 200, F-5 EF Tiger, CASA NC 212200 serta defense control system dan komponen pada cockpit pesawat komersial dan tempur. Sertifikasi yang dimiliki oleh perusahaan Indonesia ini juga menambah kepercayaan perusahaan Swiss atas kemampuan calon mitranya dari Indonesia.

Pihak perusahaan Swiss menyatakan memiliki banyak supplier untuk kebutuhan industrinya dari negara lain terutama Eropa, namun harganya cukup mahal. Bila pihak Indonesia dapat menawarkan produk dengan kualitas sama dengan harga bersaing maka akan lebih menguntungkan untuk memiliki supplier dari Indonesia.

Duta Besar RI Bern, Muliaman Hadad mengatakan, misi bisnis Kadin Indonesia ini, sangat tepat waktu. Terutama di tengah meningkatnya kebutuhan industri Swiss untuk mendapatkan supplier alternatif dari negara-negara Asia. "Misi bisnis ini juga membangun image positif terhadap kemampuan industri menengah Indonesia untuk menjadi bagian dalam global supply chain dalam bidang teknologi tinggi," ujar Muliaman.

Para peserta misi bisnis menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme pihak Swiss untuk menjalin kerjasama dengan mereka. Ketua Komite Swiss Kadin Indonesia, Francis Wanandi menyatakan, mereka jarang mendapatkan  sambutan yang sangat positif  seperti ini.

Anton Santoso, Presiden Direktur PT Santoso Teknindo mengungkapkan harapan besar atas misi bisnis ini. “Jarang sekali dalam pertemuan bisnis pertama kami langsung dipertemukan dengan divisi pembelian yang artinya mereka mau beli produk kami” ujar Anton.

Anton juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Bern yang telah menjadi jembatan dalam pertemuan bisnis ini. “Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan untuk diwujudkan segera” tambah Anton. Misi bisnis ini merupakan bagian dari misi bisnis Kadin Indonesia ke sejumlah negara di Eropa yang diadakan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri. (Setyaki Purnomo)