merdekanews.co
Senin, 27 November 2017 - 08:38 WIB

Elektabilitas Golkar Makin Anjlok

Nurdin Ingin Novanto Mundur

Muhammad - merdekanews.co
Nurdin Halid

JAKARTA, MerdekaNews -Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid akan membujuk Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham untuk mendorong Ketua DPR RI, Setya Novanto turun dari jabatannya di partai beringin itu. 

Idrus Marham dinilai punya peran penting untuk mendorong Pa Novanto turun dari jabatannya. Hal itu mengingat semakin menurunnya elektabilitas Partai Golkar sejak Novanto kembali keseret kasus korupsi KTP elektronik.

Hasil survei Poltracking Indonesia 2019, Partai besutan Prabowo berhasil menyalip Partai Golkar di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen. Sedangkan Golkar 10,9 persen. 

"Saya akan bertemu dengan Pak Idrus untuk berkoordinasi dengan Pak Novanto supaya mau legowo dan berbesar hati mundur dari jabatannnya  demi kepentingan umum," kata Nurdin di Hotel San Pasific, Jakarta, Minggu (26/11). 

Ia mengatakan, dalam waktu dekat Pa Idrus akan menemui Novanto yang saat ini ditahan di Rutan K4 cabang KPK. Nurdin yakin, Pa Novanto seorang negarawan yang bisa menyelesaikan persoalannya dengan bijak. 

Partainya, kata Nurdin, akan menghormati asas praduga tak bersalah Novanto sebelum ada kepastian hukum dari pengadilan.

"Satu atau dua hari ini Pak Idrus akan ketemu beliau, karena kita juga gak boleh mendzolimi beliau. Asas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi. Karena beliau juga harus legowo. Saya yakin kalau pakai pendekatan kekeluargaan nanti Pa Idrus  bisa meyakinkan Pa Novanto mundur," harapnya.

Terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Nurdin menyampaikan, hal itu baru bisa dilakukan paling cepat pertengahan Januari 2018. Karena tentu harus ada serangkaian rapat yang perlu dilalui Golkar sebelum akhirnya melakukan Munaslub.  

"Paling cepat bisa kita lakukan pertengahan Januari. Munaslub ada tata cara, aturan, ada di AD/ART. Dan nanti kita akan rapat konsultasi nasional, Rapimnas, kemudian Munaslub. Jadi itu tahapan-tahapan yang harus dilalui," terangnya. (Muhammad)