
Jakarta, MERDEKANEWS -- Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi kenaikan signifikan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sampai saat ini sudah mencapai 3,13 persen pada Minggu (3/3) pukul 07.00 WIB.
Menurutnya, Kenaikan perolehan suara PSI diyakini merupakan agenda besar yang hendak dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi diduga menginginkan partai yang dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pangarep itu dapat lolos ke Senayan.
"Hemat saya ada agenda besar yang hendak dicapai oleh Jokowi. Bagaimana Jokowi inginkan PSI lolos ke DPR. Apapun caranya, Jokowi mau supaya PSI lolos ke Senayan. Tidak peduli dengan segala suara dan pertanyaan di publik. Pokoke PSI harus ada di DPR," kata Muslim seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/3).
Muslim mengatakan, untuk lolos ke Senayan, PSI harus memperoleh suara minimal 4 persen. Artinya, tinggal sedikit lagi PSI memperoleh 4 persen untuk masuk ke Senayan.
"Jika juga tidak lolos, maka MK harus meloloskannya. Maka saya tidak heran putusan MK untuk menghapus PT 4 persen di DPR, karena Ketua Umum PSI adalah putranya Jokowi, Kaesang Pangarep," pungkas Muslim. (Viozzy)
-
#KaburAjaDulu Ketidakpuasan Terhadap Sistem Politik, Hukum, Ekonomi Hingga Sulit Cari Kerja Mulai dari masalah ekonomi yang tak kunjung membaik, sulitnya mencari pekerjaan yang layak, hingga ketidakpuasan terhadap sistem politik dan hukum yang dirasa tidak adil
-
Sulit Mengabaikan Ada Aroma Politis dalam Putusan Peradilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Terlebih, kasus dugaan suap buronan Harun Masiku yang melibatkan Hasto sudah terjadi sejak enam tahun silam
-
Napi Korupsi Kepergok Keluyuran: Gerus Kepercayaan Publik, Predikat WBK Lapas Dipertanyakan Peristiwa tersebut telah menggerus kepercayaan publik
-
44,9 Persen Responden Respons Postif Pemberantasan Korupsi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo tingginya angka responden yang menilai pemberantasan korupsi berjalan positif merupakan cerminan penilaian sekaligus harapan kepada Pemerintah
-
Kebakaran Kantor ATR/BPN Dipastikan Tak Terkait Penghilangan Barbuk Kasus Pagar Laut Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,