
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriyah pada hari ini, Sabtu (29/03). Kemenag akan memadukan hasil perhitungan hisab dengan laporan pemantauan hilal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sebanyak 33 titik pantauan hilal disiapkan di seluruh provinsi, kecuali Bali. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang tengah merayakan Hari Raya Nyepi.
"Untuk sidang isbat akan dilaksanakan tanggal 29 Maret bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan ya. Persiapannya kami sudah melakukan koordinasi dengan tim hisabul rukyat dari seluruh provinssi di Tanah Air untuk adanya pantauan hilal 33 titik. Tidak 34 karena 1 provinsi bali di hari ini bertepatan dengan hari Raya Nyepi jadi kami hormati kepercayaan umat Hindu untuk merayakan Nyepi," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat dalam keterangan pers yang dikutip Sabtu.
Arsad menjelaskan, berdasarkan penghitungan tim Hisab Rukyat, hilal diprediksi masih berada di bawah ufuk pada 29 Ramadhan, sehingga Hari Raya Idul Fitri kemungkinan akan jatuh pada 31 Maret 2025.
Namun demikian, penetapan resminya tetap menunggu hasil sidang isbat. Ia juga menjelaskan mengenai kondisi hilal berdasarkan perhitungan astronomis yang dilakukan tim internal Kemenag.
"Dari hitung-hitungan kami ketinggian hilal di 29 masih di 3 mines sampai 1 mines, artinya hilal masih di bawah ufuk. Kalau merujuk kriteria MABIMS yang di angka 3 derajat elongasi 6 poin 4 itu masih di bawah, nah dengan kesimpulan seperti itu artinya bulan puasa atau Ramadhan harus disempurnakan menjadi 30 hari. Estimasi perkiraan kita jatuh di tanggal 31 Maret atau di hari Senin. Tapi tentunya kami untuk keputusan harus menunggu di sidang isbat," jelasnya.
Adpaun sidang isbat akan dilaksanakan bersama perwakilan ormas Islam, pakar astronomi dan ilmu falak, BMKG, BRIN, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan negara sahabat. Hasil sidang ini nantinya akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers.
"Kami mengundang pihak yang terkait ya baik dari Ormas Islam, pakar ilmu falaq, ilmu astronomi, BMKG, BRIN, serta kami undang dari komisi 8 DPR RI yang mewakili parlemen, kita juga undang perwakilan negara sahabat yang diwakili Dubes," katanya.
-
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri: 187.773 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit Kita masih terus kebut untuk proses pemvisaan ini sehingga diharapkan bisa segera selesai,
-
Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah
-
Menag dan Kepala BPJPH Teken MoU, Sepakat Perkuat Sinergi Halal di Indonesia sinergi ini penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal dunia
-
393 Jemaah Haji Kloter Perdana Diberangkatkan, Dirjen PHU: Dahulukan Amalan Wajib Sebelum Sunah Penuhi seluruh syarat dan rukunnya dengan sempurna, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendahulukan amalan yang wajib sebelum yang sunah
-
Regulasi Semakin Ketat, Warga Indonesia Diimbau Jangan Nekat Berangkat Haji Gunakan Visa Ilegal! Saudi Arabia tahun ini super ketat. Super-super ketat