
Jakarta, MERDEKANEWS -- Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bahas rencana penyusunan buku antikorupsi yang mengedepankan perspektif agama. Ini menjadi bagian dari upaya pencegahan korupsi di Indonesia.
Rencana kolaborasi ini dibahas dalam pertemuan Plt. Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim dan jajaran saat menerima kunjungan Direktorat Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jakarta, Kamis (06/02).
Plt. Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam membangun integritas serta menciptakan budaya antikorupsi di masyarakat.
"Saya kira ini langkah luar biasa. Pencegahan korupsi berbasis nilai agama adalah bagian dari ikhtiar kita dalam mewujudkan negara yang bersih," ujar Faisal dikutip dari website kemenag.go.id, Sabtu (08/02).
Ia menambahkan bahwa di era digital, penyebaran buku ini harus diperluas melalui berbagai format digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Perwakilan KPK, Satgas II Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat, Johnson Ridwan Ginting, mengungkapkan bahwa sebelum berkunjung ke Itjen Kemenag, pihaknya telah berdiskusi dengan beberapa Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) di lingkungan Kemenag, termasuk Bimas Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, Bimas Buddha, dan perwakilan dari Konghucu.
"Buku ini akan melengkapi referensi terkait pencegahan korupsi dalam perspektif agama serta membahas bagaimana nilai-nilai kejujuran dan kemandirian dapat menjadi benteng integritas," jelas Johnson.
Ia juga menekankan bahwa buku ini akan mengangkat isu-isu sosial yang relevan saat ini, seperti hedonisme dan fenomena flexing, yang kerap menjadi pemicu perilaku koruptif.
Ke depan, buku ini direncanakan untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia dan menjadi pedoman bagi para penyuluh antikorupsi dalam menyebarkan kesadaran tentang pentingnya membangun budaya antikorupsi berbasis nilai agama.
-
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri: 187.773 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit Kita masih terus kebut untuk proses pemvisaan ini sehingga diharapkan bisa segera selesai,
-
Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah
-
Menag dan Kepala BPJPH Teken MoU, Sepakat Perkuat Sinergi Halal di Indonesia sinergi ini penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal dunia
-
393 Jemaah Haji Kloter Perdana Diberangkatkan, Dirjen PHU: Dahulukan Amalan Wajib Sebelum Sunah Penuhi seluruh syarat dan rukunnya dengan sempurna, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendahulukan amalan yang wajib sebelum yang sunah
-
Regulasi Semakin Ketat, Warga Indonesia Diimbau Jangan Nekat Berangkat Haji Gunakan Visa Ilegal! Saudi Arabia tahun ini super ketat. Super-super ketat