
Jakarta, MERDEKANEWS -- Elektabilitas dua jago Partai Golkar, yakni Ridwan Kamil dan Kaesang di Pilgub Jakarta masih relatif rendah berdasar hasil survei Litbang Kompas.
Namun hasil tersebut tak menyurutkan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk tetap menjagokan keduanya. Ia masih optimis bahwa elektabilitas Ridwan Kamil dan Kaesang masih bisa ditingkatkan.
Menurut Airlangga ada alasan tertentu mengapa elektabilitas Kaesang di Jakarta masih cenderung rendah. Sebabnya, kata dia, nama Kaesang belum muncul di bursa calon gubernur Jakarta saat survei dilakukan. “Itu kan surveinya belum peluncuran, mungkin sesudah meluncur akan lebih baik,” kata Airlangga.
Menurut survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Kaesang di Jakarta hanya 1 persen. Bahkan, sigi tersebut juga menyatakan ada 33,8 persen reponden yang tidak akan memilih Kaesang jika dicalonkan sebagai gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sementara itu, Ridwan Kamil mendapatkan suara 8,5 persen dalam survei yang sama. Dia berada di peringkat tiga atau di bawah Anies Baswedan dengan elektabilitas 29,8 persen dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 20 persen.
Padahal, Partai Golkar saat ini sedang mengambil ancang-ancang untuk mengusung salah satu atau keduanya di Pilgub Jakarta 2024.
Airlangga menyampaikan bahwa Golkar masih menimbang-nimbang apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat. Saat ini, kata Airlangga, elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat telah mencapai 52 persen di beberapa lembaga survei.
Namun, Airlangga berujar masih akan berusaha mendongkrak elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta yang hanya 8 persen. Airlangga turut mendorong Ridwan Kamil untuk berusaha menaikkan angka tersebut. “Kami minta yang 8 persen (di Jakarta) itu untuk dinaikkan karena partai akan memutuskan apa bila ini sudah parlevel dengan calon-calon lain,” ujar dia.
Selain di Jakarta, Airlangga juga meminta Ridwan Kamil untuk tetap berusaha memaksimalkan angka elektabilitas di Jawa Barat sebelum memutuskan daerah pencalonan. "Tentu dua-duanya (Jakarta dan Jawa Barat) harus kita dongkrak dulu," kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan bahwa masih ada waktu satu bulan untuk bekerja keras menaikkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Kaesang. Diketahui, masa pendaftaran calon Pilkada 2024 baru akan dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.
Hasil survei Litbang Kompas terbaru jelang Pilkada Jakarta 2024 merekam elektabilitas calon di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hasilnya, nama Anies Baswedan berada di posisi teratas. Posisi Anies diikuti oleh Basuki Tjahaja atau Ahok.
"Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%," tulis Litbang Kompas.
Selain Anies dan Ahok, ada nama-nama lain yang dirujuk oleh publik Jakarta untuk menjadi gubernur. Namun nama-nama tersebut angkanya terpaut jauh dari Anies maupun Ahok yang sudah berada dua digit.
Mereka adalah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 8,5% dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dengan capaian 2,3%.
Sisanya ada sejumlah nama yang elektabilitasnya masih di angka 1% seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.
Meski demikian, pada survei ini masih ada 30% responden yang mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab saat disodorkan nama-nama tersebut.
Litbang Kompas menambahkan, responden juga turut ditanya soal potensi keterpilihan dan penolakan pada sosok-sosok yang disebutkan namanya tersebut. Hasilnya, 39% mengaku pasti memilih Anies Baswedan, kemudian 34,5% meyakini pasti akan memilih Ahok. Selanjutnya, 24% responden juga mengaku akan memilih Ridwan Kamil.
Lalu, terkait Erick Thohir, haya 16% responden yang mengaku pasti akan memilih ketua umum PSSI tersebut.
Sementara itu, keyakinan responden pasti akan memilih Sri Mulyani berada di angka 10,3%, jumlah itu lebih tinggi sedikit dari Kaesang yang hanya mendapatkan keyakinan pasti dari responden sebesar 9,8%.
Namun ketika disandingkan dengan Andika Perkasa, angka keyakinan responden memilih Kaesang lebih tinggi. Andika hanya mendapatkan 7,8%, Sri Mulyani 6,5% dan Heru Budi 2,8%.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.
Margin of error survei Litbang Kompas ini kurang lebih 4,9% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Tingkat kepercayaan survei elektabilitas bakal calon gubernur Jakarta ini sebesar 95%.
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Berujung ke Ranah Hukum, Begini Ihwal Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari Wings Air Terkait kasus ini, pihak Wings Air mengaku akan menempuh jalur hukum dalam insiden politikus asal Golkar yang mencekik pramugarinya
-
Ridwan Kamil Respons Isu Perselingkuhan Hingga Mempunyai Anak: Fitnah Keji Bermotif Ekonomi! Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang
-
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Penyidik KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil! Penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan korupsi pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) sedang diusut KPK.
-
Bahlil Senggol Ketua Komisi XII DPR, Diam Saat Dirinya Dicecar Kebijakan Elpiji 3 Kg Bambang sebagai ketua komisi yang membidangi energi seharusnya ikut meluruskan kepada publik terkait kebijakannya soal gas elpiji 3 kg