Video Kecurangan Pemilu Rusia Yang Menangkan Vladimir Putin Jadi Viral

Jakarta, MERDEKANEWS - Vladimir Putin kembali berhasil memenangkan pemilu dengan telak sebesar 70 persen dari lawan-lawannya. Tetapi sebuah video CCTV yang menjadi viral mengungkapkan indikasi bahwa pihak Putin melakukan kecurangan.

Sebuah video CCTV berdurasi 2 menit 6 detik memperlihatkan petugas pengawas lapangan pemilu di sebuah dapil di Moskow yang seharusnya menjaga keabsahan dan integritas proses pemilu, justru memanipulasi suara dengan mengisi sendiri lembar pemilu dan kemudian memasukannya ke dalam kotak suara.

Lalu terdapat pula video yang menunjukkan seorang petugas pemilu di daerah Dagestan juga melakukan hal yang sama, sementara satu petugas lain terlihat berjaga-jaga agar tidak kepergok.

Kemudian dalam video CCTV lainnya di satu tempat pemungutan suara, masih di Dagestan, terlihat sekelompok orang berusaha menghalangi pandangan petugas pengawas pemilu karena satu rekan mereka memasukkan formulir yang sudah diisi ke dalam kotak suara.

Lalu terlihat pula sekelompok biarawati yang terlihat jelas bahwa mereka diarahkan untuk memilih Vladimir Putin.

Video terakhir yang diambil di sebuah dapil di Siberia, memperlihatkan bahwa kamera CCTV ditutupi oleh balon agar tidak dapat merekam jalannya pemilu.

Berbagai video kecurangan pemilu Rusia itu diduga terkait erat dengan kemenangan telak Vladimir Putin sebesar 70% atas lawan-lawannya, seperti kandidat dari partai komunis, Pavel Grudinin, yang hanya meraih sebanyak 15% dari total suara.

Kemenangan Putin di pemilu Rusia kali ini akan memperpanjang dominasi rezim yang telah dipimpinnya selama hampir seperempat abad hingga tahun 2024 nanti di mana Putin akan berusia 71 tahun saat masa jabatannya sebagai presiden berakhir kelak.

Rekor lamanya Putin memimpin Rusia hanya kalah dari diktator Uni Soviet, Josef Stalin yang memimpin negara tersebut selama lebih dari 30 tahun.

Untuk menarik pemilih tahun ini, Putin berjanji akan melawan dominasi Barat dan juga meningkatkat taraf hidup rakyat Rusia yang kerap terserang krisis ekonomi.

Kemenangan Putin memang telah diprediksi sebelumnya, mengingat bahwa survey menunjukkan bahwa lebih dari 80% rakyat Rusia merasa puas atas kepemimpinannya. Selain itu, Putin juga diuntungkan karena mendapatkan dukungan penuh dari televisi pemerintah dan juga partai yang sedang berkuasa yaitu Partai Liberal Demokratis Rusia (LDPR).

Munculnya video kecurangan pemilu Rusia diprediksi akan memicu protes dari partai oposisi yang bisa memanfaatkan momentum ini untuk menuntut pemilihan suara ulang.

Berikut videonya:

  (Mirror.Uk dan berbagai sumber)