
Cilacap, MerdekaNews -Kisruh pengeroyokan narapidana terjadi di LP Nusakambangan), Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa, 7 November 2017. Pengeroyokan tersebut menimpa John Refra alias John Kei.
"Sebelumnya mereka pernah ketemu di Lapas Batu. Jadi sebenarnya masalah yang sudah terakumulasi, sehingga ketika ada kesempatan maka terjadilah penyerangan terhadap John Kei," ujar Kepala Lapas Kelas II A Permisan Nusakambangan, Yan Rusmanto ketika dihubungi tempo.
Peristiwa pengeroyokan, kata Yan, terjadi pukul 07.50 WIB yang dilakukan oleh 9 napi kasus terorisme yang menyerang blok hunian B kamar 8 yang ditempati oleh John Kei dengan menggunakan balok kayu proyek dan batu-batu yang ada di sekitar kamar blok isolasi.
Untuk meredam bentrokan, pukul 8.45 petugas mencoba memediasi massa napi pihak John Kei dengan para napi teroris. Namun, petugas mulai kewalahan saat napi mulai berdatangan melalui pintu 5 dengan melakukan serangan balik ke napi teroris untuk menyelamatkan John Kei di kamarnya.
"Kerusuhan pun pecah, batu dan kayu menjadi alat-alat yang digunakan untuk kerusuhan. Beberapa fasilitas rusak seperti pintu, jendela kaca, dan taman. Napi teroris yang terpojok masuk dan bertahan di dalam kamar isolasi," ujarnya.
Sekitar 10 menit usai kerusuhan, John Kei berhasil diselamatkan dari kamarnya seiring para napi mulai terkendali dan mundur di taman gazebo. Adapun pukul 9.15-12.30 situasi mulai kondusif seiring dilakukan mediasi dengan pendampingan petugas.
Namun, pukul 12.20 WIB, seorang anggota regu jaga bernama Surachman melihat anak buah John Kei mencari napi bernama Sutrisno yang diduga membantu napi teroris terlibat dalam pengeroyokan John Kei. Karena curiga, Surachman membuntuti dan mendapati Sutrisno dikeroyok dalam kondisi kamar tertutup.
Selanjutnya, pada pukul 12.30 WIB, pengeroyokan oleh massa napi menimpa Tumbur Bondy yang merupakan rekan John Kei. Akibat pengeroyokan tersebut, tubuh bagian perut dan punggung mengalami luka berat. "Namun di perjalanan sekitar pukul 13.00 WIB menuju RSUD napi Bondy meninggal dunia," ujar Yan soal bentrok di LP Nusakambangan tersebut.
(Tempo)
-
Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jateng Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jateng
-
Jubir Densus 88: Dua Tersangka Terorisme Jaringan Daulah Islamiyah di Jakbar Sudah Rakit Bom Densus 88 menemukan fakta bahwa RJ dan AM telah merakit bahan peledak yang saat ini telah diamankan penyidik
-
Terduga Teroris Malang Calon Pengantin Bom Bunuh Diri, Rencananya Sasar Dua Rumah Ibadah Rencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang
-
AS-Israel Renggang, Biden Bakal Batasi Bantuan Jika Negara Zionis Serang Rafah Joe Biden bisa mempertimbangkan perubahan syarat pemberian bantuan bagi Israel jika negara Yahudi itu memperluas serangan darat di Jalur Gaza hingga ke Kota Rafah
-
Tewaskan Ratusan Anak dan Perempuan, Pemerintah Indonesia Kutuk Serangan Israel di Rafah! Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel