Jakarta, MERDEKANEWS - Setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini giliran Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang diundang Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Perindo dan PSI memang parpol baru yang seksi. PSI digawangi anak muda sedangkan Perindo diotaki oleh bos TV yakni Harry Tanoesoedibjo (HT).
Lalu, di 2019 siapakah yang setia dengan Jokowi. Diketahui, selain dengan Jokowi, HT juga dekat dengan Prabowo Subianto.
Bahkan, saat 2014, HT adalah salah satu tim sukses Prabowo. Dalam pertemuan selama lebih kurang dua jam, Jokowi juga memberikan arahan-arahan kepada Partai Perindo.
Bahkan HT terlihat sumringah usai dialog dengan Jokowi. Apa saja arahannya?
Ditemui usai pertemuan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menuturkan, Jokowi berpesan kepada Partai Perindo agar menyukseskan jalannya Pemilu 2019.
Sebagai partai politik yang telah resmi menjadi peserta pemilu dengan nomor urut 9, HT menyatakan siap menjalankan peraturan yang berlaku.
"Beliau berikan arahan agar dalam pemilu menjaga asas jujur dan adil, tidak ada politik uang. Semua yang baik-baik disampaikan oleh beliau agar kami laksanalan di Pemilu," kata HT di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Saat disinggung soal pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, HT mengatakan pertemuan dengan Presiden tidak membahas hal itu. Demikian pula saat ditanya apakah memberikan masukan soal kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi.
"Kami tak membahas itu. Beliau lebih banyak memberikan arahan agar pesta demokrasi ini kita laksanakan dengan berintegritas. Semua aturan akan kita ikuti," ucap HT. (Sam Hamdan)
-
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Daerah 165 km di 15 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara Presiden Jokowi Resmikan Jalan Daerah 165 km di 15 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara
-
Ingatkan Prabowo, Musuh Utama Negara Saat Ini adalah Korupsi Bukan Oposisi Jika tidak ada oposisi maka kekuasaan menjadi instrumen politik yang utama dan penguasa menjadi tiran yang terjadi kemudian adalah penyalahgunaan kekuasaan akan merajalela
-
Permintaan Global Sangat Besar, Jokowi Bisiki Pemerintahan Baru Lanjutkan Budidaya Ikan Nila Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun
-
Klub Presiden Cara Prabowo Beri Ruang Jokowi Cawe-cawe? Sebaiknya PS membangun ruang publik untuk menerima masukan saat memimpin. Sebab, tantangan ke depan lebih besar, terutama menguatkan kepercayaan publik yang luntur di akhir pemerintahan saat ini
-
Bangga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara