Jakarta, MERDEKANEWS -- Merespons rencana dibentuknya klub presiden di era pemerintahan Prabowo-Gibran, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto berpandangan, klub presiden merupakan cara Prabowo Subianto memberi ruang cawe-cawe bagi Joko Widodo (Jokowi) yang tidak memiliki partai politik setelah lengser dari jabatan presiden, Oktober 2024 nanti.
"Wantimpres tetap jadi kebutuhan, kalau klub presiden itu cara PS (Prabowo Subianto) memberi ruang cawe-cawe, karena PS tahu kelemahan Jokowi yang tidak memiliki Parpol di parlemen, dan mengandalkan relawan non parpol. Sedangkan SBY dan Mega memiliki Parpol," kata Hari, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/5).
Hari menilai, klub presiden bukan sesuatu yang penting, justru memperlihatkan Prabowo tidak percaya diri atas kemenangannya.
"Sebaiknya PS membangun ruang publik untuk menerima masukan saat memimpin. Sebab, tantangan ke depan lebih besar, terutama menguatkan kepercayaan publik yang luntur di akhir pemerintahan saat ini," pungkas Hari. (Viozzy)
-
Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana
-
Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda
-
Perkuat Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus Perkuat Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus
-
Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025 Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025
-
Jokowi Beri PR Pemda NTT, Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo Beri PR Pemda NTT, Jokowi: Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo