Jakarta, MERDEKANEWS - Dalam sistem Presidensial kedudukan presiden kuat, namun tidak ada artinya jika kepemimpinannya lemah.
"Sistem Presidensial ini sangat strategis bagi presiden membawa Bangsa Indonesia agar maju dan bersaing dengan negara-negara lain," jelas Hasanuddin Koordinator SIAGA 98 dalam pers rilis kepada media Minggu (9/7).
"Dan, Presiden Jokowi telah meletakkan dasar kepemimpinan yang kuat dalam sistem presidensial," tambah dia.
Menurut Hasan, Presiden Jokowi tidak bisa didikte oleh partai, dan kekuatan manapun. Ia bersandar pada kehendak umum, yaitu Rakyat Indonesia.
"Sebab, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilu. Siapapun kelak memimpin bangsa Indonesia ini ke depan, harus mencontoh kepemimpinan kuat dari sosok Jokowi," katanya.
Dan sebab itu, agar Indonesia Maju kedepan, kata Hasanuddin lagi, maka Calon Presiden nanti haruslah memiliki kepemimpinan yang kuat dan memiliki karakter.
Sejatinya, kita juga memiliki karakteristik kepemimpinan seperti ini, Yaitu Megawati Soekarnoputri, sayang beliau tidak maju lagi, dan memilih sebagai negarawan. Jadi, bukan partai politik yang kuat.
"Sistem presidensial ini, memberikan peluang bagi partai politik yang kuat berada di parlemen, agar wakil rakyat tersebut bersikap kritis terhadap pemerintah untuk check and balances terhadap. kekuasaan," kata Hasanuddin menutup keterangan persnya. (Doddi)
-
Siaga 98: Pegawai Kontrak Satpol PP Garut Tidaklah Dapat Dikualifikasi sebagai Bentuk Pelanggaran Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin menyampaikan pandangan terkait sanksi yang dikenakan terhadap beberapa pegawai Kontrak Satpol PP Garut dalam unggahan video yag viral mendukung Gibran Rakabuming Raka.
-
Hasanuddin Caleg DPR RI : Pemerintahan Prabowo - Gibran Akan Lanjutkan Pembangunan Tol Cigatas Calon legislatif (caleg) DPR RI dari Parta Gerindra, Hasanuddin meyakini pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan akan meneruskan pembangunan Tol Cigatas.
-
Ini Kata Koordinator Siaga 98, Pernyataan Agus Rahardjo Berkualifikasi Tidak Benar Koordinator Siaga 98 (Simpul Aktivis Angkatan 98) Hasanuddin menyampaikan pandangan terkait pernyataa Mantan Pimpinan KPK Agus Rahardjo yang menyebutkan Presiden Jokowi pernah meminta menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP yang menyeret Setya Novanto.
-
Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka, Siaga 98: Firli Bahuri Perlu Mendapatkan Pendampingan Hukum dari KPK Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah ditetapkan oleh pihak Polisi Daerah Metro Jaya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Dugaan Korupsi di Kementan Soal Impor Produk Hortikultura, Siaga 98 Minta KPK Usut Tuntas ”Tidak hanya terbatas pada apa yang sudah disidik saat ini, tetapi juga pada hal lainnya, termasuk soal Impor Produk Hortikultura, khususnya 2019-2023,” kata Hasanuddin Koordinator Siaga 98 dalam keterangan pers kepada media, Selasa, 21 November 2023