
Jakarta, MERDEKANEWS - Siaga 98 meminta KPK mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) di Kementerian Pertanian (Kementan) di Era Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL).
”Tidak hanya terbatas pada apa yang sudah disidik saat ini, tetapi juga pada hal lainnya, termasuk soal Impor Produk Hortikultura, khususnya 2019-2023,” kata Hasanuddin Koordinator Siaga 98 dalam keterangan pers kepada media, Selasa, 21 November 2023
Kementan adalah pihak rekomendator produk impor ini. “Melalui Rekomendasi Impor Produk Hortikultura atau RIPH, berbagai produk ini bisa masuk ke Indonesia,” jelasnya.
Jika dalam rekomendasinya ditemukan praktek korupsi, maka akan berdampak pada petani dan harga produk hortikultura.
“Pihak KPK telah melakukan penggeledahan di Kementan beberapa bulan lalu, kami berharap jika ada ditemukan alat bukti terkait hal tersebut (RIPH) agar segera ditindaklanjuti juga. Sehingga, penyidikan dugaan korupsi kementan di KPK komprehensif dan tidak sepotong-sepotong.Harus dituntaskan, ” pungkas Hasanuddin. (Budi)
-
Sulit Mengabaikan Ada Aroma Politis dalam Putusan Peradilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Terlebih, kasus dugaan suap buronan Harun Masiku yang melibatkan Hasto sudah terjadi sejak enam tahun silam
-
Salah Satunya ASN, Ini Peran 3 Tersangka Pegawai KPK Gadungan FFF (50) aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
-
Kolaborasi Itjen Kemenag dan KPK: Susun Buku Antikorupsi Berbasis Nilai Agama Saya kira ini langkah luar biasa. Pencegahan korupsi berbasis nilai agama adalah bagian dari ikhtiar kita dalam mewujudkan negara yang bersih
-
Kawal Terus, Pemerintah Lengah Dikit, Paulus Tannos Diekstradisi ke Guinea-Bissau! Kawal terus, pemerintah lengah dikit, Paulus Tannos bisa diekstradisi ke Guinea-Bissau.
-
Kata Menkum Soal Indonesia dan Guinea-Bissau Sama-sama Ajukan Ekstradisi Paulus Tannos Ia yakin Singapura akan mengekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia meskipun ada kabar bahwa Guinea-Bissau juga mengajukan permohonan yang sama