
JAKARTA, MerdekaNews – Rencana pencabutan larangan motor melintas di Jalan MH Thamrin disambut sumringah. Driver ojek online langsung teriak ‘Hidup Pribumi’.
Syarief (35) mengaku, dirinya bersama teman-teman driver sangat senang. “Hidup pribumi,” teraik driver Go-Jek yang mangkal di Slipi, Jakpus, Senin (6/11/2017) malam.
Teriakan Hidup Pribumi juga diucapkan Wahyu (27). Kata dia, larangan sepeda motor melintas di jalur protokol pilih kasih. “Kami ini cari makan. Kalau dilarang lewat mau makan apa anak istri,” keluhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin agar duhapus. Dia mau warga Jakarta bisa mengakses seluruh jalan di Jakarta.
"Jadi, rancangan yang sudah ada supaya diubah agar bisa mengakomodasi kendaraan roda dua. Kami ingin pastikan bahwa seluruh areal di Jakarta ini memang accessible kepada warganya, baik yang roda dua, roda empat, maupun lebih," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).
Anies mengatakan, ada 470.000 pengusaha UMKM, termasuk pengusaha makanan, yang beraktivitas di sekitar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Aktivitas mereka antara lain antar pesanan makanan siang.
"Kalau motor enggak bisa masuk, enggak ada yang bisa antar makanan ke situ. Kebayang, kan, jadi ini buka soal yang kerja, jadi ini bagi mereka yang sudah kerja di sana juga kerepotan nanti," kata Anies.
Wacana untuk mengizinkan kembali sepeda motor melintasi di Jalan MH Thamrin disampaikan setelah rapim mengenai pembangunan trotoar. Dalam rancangan yang dibahas dalam rapim, dia melihat kendaraan roda dua tidak bisa melintasi Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Dia meminta agar rancangan tersebut direvisi dengan membolehkan sepeda motor melintas. Saat ini, ada aturan larangan motor yang dibuat oleh Ahok pada 2014. Dalam aturan itu, sepeda motor tidak bisa melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Jika rancangan yang ia minta selesai, aturan larangan sepeda motor itu akan dihapus. "Ternyata disampaikan ada pergub yang menjadi dasar (larangan motor), maka pergubnya juga nanti akan diubah," ujar Anies.
(K Basysyar A)
-
Soal Ojol Terima Bonus Hari Raya Rp50 Ribu dari Aplikator, Menaker Bilang Begini Jumlah bonus sebesar Rp50 ribu dinilai tak sesuai dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
-
Sudah Dibahas dengan Aplikator: Tuntutan THR Hal Wajar dan Rasional, Ojol Ingin dalam Bentuk Uang Dan keinginannya (bentuk bonus) berupa uang, nilainya lebih terasa untuk teman-teman ojol
-
Ojol Off Bid Massal: Gelar Demo Besar-besaran di Kementerian Ketenagakerjaan, Ini Tuntutannya menuntut Kementerian Ketenagakerjaan untuk menerbitkan aturan yang mewajibkan pemilik platform membayar tunjangan hari raya (THR)
-
Kabar Baik dari Menteri Ida Fauziyah, Kemnaker dan DPR Bahas THR untuk Pengemudi Ojol Besok THR kepada pengemudi ojol merupakan niat baik dari Kemenaker
-
Kampanye dengan Santun, Jangan Jelek-jelekkan Paslon Capres Lain Generasi milenial dapat mengkampanyekan AMIN dengan cara-cara yang santun, demikian ajakan dari Co Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Azrul Tanjung, saat membuka turnamen futsal Piala AMIN CUP yang digelar oleh Garda Matahari untuk menggaet pemilih dari generasi Z, di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).