
Jakarta, MERDEKANEWS -Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono perihatin ditangkapnya Bupati Jombang Nyono Suhari yang dulu menjabat ketua DPD Golkar Jawa Timur, oleh KPK karena kasus dugaan suap.
Golkar ingin agar ada undang-undang yang mengharamkan mahar politik.
"Saya sendiri tak setuju ada mahar politik karena ini menimbulkan persoalan, akan menyedot energi yang besar bagi kader Golkar. Mungkin kalau perlu ada perundangan yang mengharamkan," ujarnya, Kamis (8/2/2018).
Terkait status Nyono, Golkar menyerahkannya kepada hukum yang berlaku. Golkar, di era Airlangga yang mengusung tagline 'Golkar Bersih', disebut Agung tak akan memberi toleransi bagi kader yang korupsi.
"Tak ada toleransi bagi kader yang korupsi. Pak Nyono sendiri sebagai ketua DPD Golkar menyatakan pengunduran diri, baik sebagai ketua Golkar atau bupati," tutur Agung.
Menurutnya, sikap Pa Nyono mengundur diri sudah sesuai tagline Golkar sekarang ingin bersih dari korupsi.
"Siapapun kader Golkar korupsi dan terbukti, maka dia harus menanggung risiko dikeluarkan partai," tegas dia. (Hadrian )
-
Apapun Caranya, Pokoke PSI Harus Lolos ke Senayan Ada agenda besar yang hendak dicapai oleh Jokowi. Bagaimana Jokowi inginkan PSI lolos ke DPR
-
Hillary Brigitta Lasut Pimpin Perolehan Suara Sementara di Sulut Hillary yang berusia 27 tahun yang maju dari Partai Demokrat mendulang sementara 32.070 suara
-
Apes! Coba Turunkan Bendera Parpol, Warga Sragen Malah Tewas Kesetrum tersetrum saat menurunkan bendera partai politik yang ada di depan rumahnya
-
Hasto Ngaku Dapat Cerita Kartu Truf Ketum Parpol dan Kerasnya Tekanan Kekuasaan Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang
-
Bappenas Minta Parpol, Capres dan Cawapres Susun Program Berdasarkan RPJPN dan RPJMN Parpol dan capres/cawapres harus memastikan pemilihan prioritas program selaras dengan koridor-koridor pembangunan sehingga program bersifat konkret dan deliverable