merdekanews.co
Jumat, 02 Desember 2022 - 20:11 WIB

LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC Gelar Sholat Jum'at Perdana di Masjid Darurat Khadimul Ummah Cianjur

Hadi Siswo - merdekanews.co
Relawan gabungan dari LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC berinisiatif menggelar sholat Jum'at dibawah tenda Masjid Darurat Khadimul Ummah Cianjur

Cianjur, MERDEKANEWS -- Puluhan penyintas gempa di desa Cijedil, kecamatan Cugenang, Cianjur khusu' mengikuti ceramah Jumat yang digelar Masjid Darurat Khadimul Ummah.

Dalam tausyiahnya, ustadz Tondy Alfaraby dari Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) menekankan sabar menghadapi ujian dan perlunya meningkatkan keimanan.

"Musibah gempa ini bukan hanya jadi ujian buat para korban gempa, tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia," tandas aktifis Muhammadiyah tersebut.

Dikatakan ujian bagi seluruh bangsa Indonesia karena melalui bencana gempa Cianjur, lanjut Tondy, Allah ingin melihat kepedulian seluruh masyarakat Indonesia.

Sholat Jumat kali ini diinisiasi oleh LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC. " Usai kegiatan Indonesia Care melaksanakan program rutinnya BERHIJRAH (Berbagi Hidangan Jum'at Berkah) untuk 100 jamaah," tandas Komandan Posko Relawan Indonesia Care, Siti Mariam.

Mariam yang juga kepala cabang Indonesia Care Jawa Barat tersebut menegaskan kondisi para pengungsi masih takut untuk melaksanakan sholat Jum'at di masjid. "Selain masih terasa gempa, mereka juga trauma berada di bangunan beton. Karenanya relawan gabungan dari LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC berinisiatif menggelar sholat Jum'at dibawah tenda masjid darurat," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut,  Mariam yang juga Kordinator tim medis Indonesia Care juga menjelaskan bahwa Masjid Darurat bekerja sama dengan Aksi Insan Mulia (AIM) menggelar pengobatan alternatif  sejak Kamis (1/12). " Kami hadirkan tiga terapis dari PERKASA (Persatuan Relawan Kesehatan dan Amal Sholeh Indonesia) berupa refleksi, totok punggung, bekam, dan akupuntur bagi para pengungsi dan relawan. Gratis ya," tandasnya.

Kegiatan lainnya, LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC bersama para dokter dari Lembaga Kesehatan MUI, RS Kartika Pulomas dan RS UIN Syarif Hidayatullah usai sholat Jum'at melakukan program pelayanan kesehatan di pesantren yang rusak parah akibat gempa, Al Mutmainnah Cianjur.

Hingga saat ini, para relawan kolaborasi tiga lembaga tersebut masih memberikan pelayanan selama 24 jam. " Kita standby 24 jam memberikan pelayanan medis. Baik penyintas yang datang ke posko maupun permintaan datang ke tenda-tenda pengungsi," terangnya.

Bagi para donatur yang masih berminat membantu, dapat menyalurkan donasi terbaiknya bagi Penyintas Cianjur di BSI 7000-555-292 an Yayasan Indonesia Cepat Aktif Responsif dan Empati.

(Hadi Siswo)