
Jakarta, MERDEKANEWS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji prestasi pemerintahan-pemerintahan dan Presiden-presiden Indonesia, sejak era presiden pertama hingga sekarang.
"Tatanan dan hal - hal yang sudah baik di negeri ini, yang telah diletakkan oleh pemerintahan - pemerintahan sebelumnya, sejak era Presiden Soekarno dan Presiden-presiden berikutnya hingga sekarang, tentu harus dipertahankan," tegas AHY dalam pidato politik kebangsaan di Jakarta (16/9), "Prinsip yang Demokrat anut adalah 'Yang baik dijaga, yang tidak baik diubah dan diperbaiki'".
Secara khusus, AHY memberikan apresiasi pada Presiden ke-5 dan ke-6 RI.
"Besar harapan Demokrat, niat baik dan tanggung jawab konstitusional untuk ikut dalam Pilpres ini tidak diganggu, dan dihalangi oleh kekuatan manapun, dan dengan cara apapun. Kita bisa mencontoh Pilpres dan demokrasi yang indah di era Presiden Megawati dan Presiden SBY dulu," kata AHY disambut tepuk tangan para hadirin.
AHY juga menegaskan bahwa keberhasilan pada masa lalu, tidak boleh menghalangi terjadinya perubahan dan perbaikan, yang merupakan keniscayaan. "Perubahan dan perbaikan tentu memiliki tujuan, sasaran, dan alasan kuat mengapa perubahan itu dilakukan," tegas AHY.
"Pada abad ke-21 ini, dunia begitu dinamis dan penuh dengan ketidakpastian," kata AHY menjelaskan pada lebih kurang 3.500 pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.
"Banyak peluang, tantangan, sekaligus kejutan. Seringkali, terjadi disrupsi; sebagai akibat dari revolusi teknologi, ledakan jumlah penduduk, dan kompetisi antar bangsa yang makin keras, hingga terjadinya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Kemiskinan dan ketimpangan juga masih terus menghantui negara-negara di dunia, termasuk Indonesia," kata AHY memperingatkan.
Tidak hanya mengkritisi, AHY juga menawarkan solusi dari Partai Demokrat, yang sudah memiliki pengalaman memerintah 10 tahun.
"Demokrat menawarkan kebijakan pembangunan yang dapat membuat ekonomi terus tumbuh, membuat kesejahteraan masyarakat, makin adil dan merata; tanpa harus merusak lingkungan," kata AHY, "Ke depan, Demokrat bertekad untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi seperti itu. Karena itu; pertama, undang-undang dan regulasinya harus benar. Kedua, pelaksanaan kebijakan dan strateginya harus benar. Ketiga, manajemen dan Kepemimpinannya, juga harus benar."
Pada penghujung pidatonya, AHY menyerukan semua pihak untuk ikut bersama-sama membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Pada para sahabat kami, partai-partai politik lainnya; Jika merasakan energi dan semangat, “perubahan dan perbaikan”, seperti yang saya rasakan; mari bangkit dan bersatu; memperjuangkan kehidupan rakyat, dan masa depan yang lebih baik. Insyaallah, Indonesia akan semakin aman dan damai, semakin adil dan sejahtera, semakin maju dan mendunia. Indonesia untuk semua," ajak AHY, disambut tepuk tangan meriah para hadirin. (Gunawan Arianto)
-
ASN Terapkan FWA 7 Hari Jelang Lebaran Idul Fitri, Atasi Macet Saat Mudik 2025 kebijakan itu bisa membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal menjelang mudik Lebaran
-
Tinggi Badan Tak Penuhi Syarat, Tri Gagal Diterima Meski Raih Skor Tertinggi Tes SKD CPNS sebagai peraih skor tertinggi dalam tes SKD CPNS Kemenkumhan Jawa Tengah, gagal diterima karena tinggi badan kurang 0,5 cm
-
Pagar Laut Tangerang, Kholid: Sampai Kiamat Nelayan Tetap Miskin Kalau Laut Dikelola Korporasi! Kalau saya dikelola oleh korporasi, sampai kiamat kita ini akan miskin terus
-
Kewenangan Berada di Provinsi dan Pusat, Siapa Beri Izin Pagar Laut Kabupaten Tangerang? seluruh rangkaian perizinan hingga pengelolaan kawasan pesisir pantai itu kewenangannya berada di pemerintah provinsi dan pusat
-
Pagar Laut Harus Dibongkar: Negara Punya Aturan, Jangan Lakukan Kegiatan Tak Berizin negara ini punya aturan. Tidak boleh kita semana-mana melakukan kegiatan yang tidak berizin,