
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan pemerintah dan elit politik bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya sabar dan baik.
"Tapi janganlah penguasa, janganlah elit politik menyalahgunakan kebaikan dan kesabaran masyarakat Indonesia ini," kata AHY dalam penutupan Sekolah Demokrasi (Sekdem) angkatan ke-5 yang diselenggarakan LP3ES di Jakarta, 4 September 2022.
"Cukup sudah masalah mereka. Ekonomi, penghasilan, daya beli yang tertekan. Banyak yang semakin miskin, banyak yang menganggur, dan pada akhirnya (anak-anak mereka) harus putus sekolah," kata AHY menjawab pertanyaan Nike Mutiara Fauziah, peserta dari Purwokerto, Jawa Tengah.
"Jangan ditambah-tambah dengan masalah ketidakadilan, masalah pembungkaman suara dan hal-hal lain yang terkait dengan kebebasan sipil lainnya," kata AHY melanjutkan.
Dalam paparannya sebelum diskusi, AHY menunjukkan bahwa demokrasi dan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh seiring sejalan.
Ini terbukti dari naiknya pendapatan per kapita orang Indonesia sampai tiga kali lipat, bersamaan dengan berkembangnya demokrasi, terjaganya kebebasan berekspresi dalam periode 2004-2014, saat Indonesia dipimpin Presiden ke-6 RI SBY dan Demokrat memimpin koalisi pemerintahan.
"Demokrat punya pengalaman yang lengkap," kata AHY yang tampil segar dalam kemeja dan jas biru tanpa dasi.
"Kami pernah menjadi bagian dari the ruling party selama 10 tahun, dan insyaallah selama 10 tahun ini menjadi partai oposisi. Jadi kami punya perspektif yang lengkap tentang berbagai aspirasi masyarakat," kata AHY, dalam diskusi yang dipandu Dr. Wijayanto, Direktur Kajian Media dan Politik LP3ES.
Sekolah Demokrasi (Sekdem) merupakan program reguler yang diselenggarakan LP3ES sebagai ruang dialog dan berbagi diantara berbagai kelompok masyarakat sipil. Mulai angkatan ke-5 ini, program Sekolah Demokrasi juga didukung oleh KITLV Leiden. (Hadi Siswo)
-
ASN Terapkan FWA 7 Hari Jelang Lebaran Idul Fitri, Atasi Macet Saat Mudik 2025 kebijakan itu bisa membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal menjelang mudik Lebaran
-
Tinggi Badan Tak Penuhi Syarat, Tri Gagal Diterima Meski Raih Skor Tertinggi Tes SKD CPNS sebagai peraih skor tertinggi dalam tes SKD CPNS Kemenkumhan Jawa Tengah, gagal diterima karena tinggi badan kurang 0,5 cm
-
Pagar Laut Tangerang, Kholid: Sampai Kiamat Nelayan Tetap Miskin Kalau Laut Dikelola Korporasi! Kalau saya dikelola oleh korporasi, sampai kiamat kita ini akan miskin terus
-
Kewenangan Berada di Provinsi dan Pusat, Siapa Beri Izin Pagar Laut Kabupaten Tangerang? seluruh rangkaian perizinan hingga pengelolaan kawasan pesisir pantai itu kewenangannya berada di pemerintah provinsi dan pusat
-
Pagar Laut Harus Dibongkar: Negara Punya Aturan, Jangan Lakukan Kegiatan Tak Berizin negara ini punya aturan. Tidak boleh kita semana-mana melakukan kegiatan yang tidak berizin,