
Rayakan Milad Ke-13, Ketum PP Muhammadiyah: Branding UMT Bisa Gunakan “1912”
Tangerang, MERDEKANEWS --Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), pagi ini menggelar puncak rangkaian milad ke-13.
Kegiatan ini ditandai dengan orasi dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir serta peresmian Pojok Suara Muhammadiyah (SM Corner), Kamis (18/8).
Dalam kesempatan itu, Haerdar Nashir mengungkapan kebanggaannya terhadap UMT. Meski masih berusia belia, namun UMT dianggap sudah berkiprah luar biasa. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai lebih 17 ribu serta mempunyai dua tower berlantai 12 dan 19 yang sedang berada pada tahap penyelesaian.
“UMT ini mungkin nanti bisa brandingnya UMT 1912 (sembilan belas dua belas).
Tagline itu tidak harus kata-kata, 1912 justru orang bertanya dan menyangka berdirinya tahun 1912. Tetapi inspirasinya memang tahun 1912 waktu sidang pertama, sidang tahunan PB Muhammadiyah di bawah KH Ahmad Dahlan,” ucapnya.
Haedar juga mengajak agar UMT maju di bawah persyarikatan. Ini katanya merupakan jawaban agar amal usaha Muhammadiyah di berbagai tempat tumbuh dan berkembang. Menurutnya, menjalin relasi yang kokoh dengan pengurus persyarikatan dari tingkat ranting hingga pusat, merupakan cara agar amal usaha terus eksis di semua ruang dan waktu.
“Hampir di semua tempat bertumbuhnya amal usaha kita selalu lahir dari rahim persyarikatannya. Karena itu, seiring dengan bertumbuhnya perkembangan ini maka tetap jalin relasi yang kokoh dengan pimpinan persyarikatan,” ucap Haedar
Membangun relasi amal usaha dengan jajaran pimpinan persyarikatan bukan hanya bersifat organisatoris, melainkan juga ideologis. Sebuah amal usaha tidak akan berkembang jika mencoba untuk memisahkan diri dari induk persyarikatan.
Sebab, kata Haedar, nama Muhammadiyah di mata masyarakat telah begitu kuat kepercayaannya sehingga melepaskan amal usaha dengan brand Muhammadiyah hanya akan membuat mereka gulung tikar, cepat atau lambat.
“Relasi dengan persyarikatan itu bukan hanya menyangkut hubungan organisasi tetapi juga menyangkut branding nama Muhammadiyah.
Nama Muhammadiyah itu cakupannya bukan hanya nasional tapi sudah masuk internasional,” kata Haedar.
Haedar yakin bahwa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) beserta seluruh jaringan amal usaha akan tetap eksis dan berkembang jika terus merawat relasi dengan pimpinan persyarikatan. Menjalin hubungan dengan induk persyarikatan artinya menanamkan aspek ruhani dan ideologis dalam amal usaha.
“Saya yakin UMT dan amal usaha Muhammadiyah yang lain akan makin kuat ketika jalinan organisasi, ruhani, dan ideologisnya tetap kuat bersama pimpinan persyarikatan,” tegas Haedar.
Sementara Rektor UMT Ahmad Amarullah berharap tema “Bertumbuh Menembus Batas” terus memberikan semangat bagi seluruh civitas UMT meski usianya 13 tahun atau setara anak lulusan SD.
“Apalagi untuk usia institusi usia 13 tahun tentu belum apa-apa. Karena itu di usia ini UMT bersemangat untuk terus berjuang mengobarkan memperluas dakwah Muhammadiyah khususnya di Tanah Jawara Banten,” ucapnya.
-
Pernyataan Sikap Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang Pernyataan Sikap Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang
-
UMT Gelar Wisuda ke 16, Lulusan Terbaik Peroleh Beasiswa Lanjut Magister UMT Gelar Wisuda ke 16, Lulusan Terbaik Peroleh Beasiswa Lanjut Magister
-
Cegah Kekerasan Seksual Di Lingkungan Kampus, UMT Bentuk Satgas PPKS Isu kekerasan seksual di institusi pendidikan seperti kampus seolah menjadi fenomena gunung es.
-
Widsuda UMT Ke 15, Wisudawan Terbaik Diberi Beasiswa Lanjut Studi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Rabu (12/10/2022) mewisuda 2.353 lulusan, mulai dari jenjang diploma hingga pascasarjana.
-
Wujudkan UMT Jadi Universitas Islam Kelas Dunia Berbasis Green Industri, PPs Gelar Konferensi Internasional Kegiatan konferensi internasional “The First PPs UMT International Conference On Social Science, Education And Humanities (PICSSEH) 2022 yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muhammadiyah Tangerang.