merdekanews.co
Kamis, 18 Agustus 2022 - 16:28 WIB

Rayakan Milad Ke-13, Ketum PP Muhammadiyah: Branding UMT Bisa Gunakan “1912”

Rat - merdekanews.co
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bangga dengan UMT, Beliau mengungkapkan bahwa nanti bisa brandingnya UMT 1912 (sembilan belas dua belas).  Tagline itu tidak harus kata-kata, 1912 justru orang bertanya dan menyangka berdirinya tahun 1912. Tetapi inspirasinya memang tahun 1912 waktu sidang pertama, sidang tahunan PB Muhammadiyah di bawah KH Ahmad Dahlan.

Tangerang, MERDEKANEWS --Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), pagi ini menggelar puncak rangkaian milad ke-13.

Kegiatan ini ditandai dengan orasi dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir serta peresmian Pojok  Suara Muhammadiyah (SM Corner), Kamis (18/8).

Dalam kesempatan itu, Haerdar Nashir mengungkapan kebanggaannya terhadap UMT.  Meski masih berusia belia, namun UMT dianggap sudah berkiprah luar biasa. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai lebih 17 ribu serta mempunyai dua tower berlantai 12  dan 19 yang sedang berada pada tahap penyelesaian.

“UMT ini mungkin nanti bisa brandingnya UMT 1912 (sembilan belas dua belas). 
Tagline itu tidak harus kata-kata, 1912 justru orang bertanya dan menyangka berdirinya tahun 1912. Tetapi inspirasinya memang tahun 1912 waktu sidang pertama, sidang tahunan PB Muhammadiyah di bawah KH Ahmad Dahlan,” ucapnya.

Haedar juga mengajak agar UMT maju di bawah persyarikatan. Ini katanya merupakan jawaban agar amal usaha Muhammadiyah di berbagai tempat tumbuh dan  berkembang. Menurutnya, menjalin relasi yang kokoh dengan pengurus persyarikatan dari  tingkat ranting hingga pusat, merupakan cara agar amal usaha terus eksis di semua ruang dan  waktu.

“Hampir di semua tempat bertumbuhnya amal usaha kita selalu lahir dari rahim  persyarikatannya. Karena itu, seiring dengan bertumbuhnya perkembangan ini maka tetap jalin  relasi yang kokoh dengan pimpinan persyarikatan,” ucap Haedar

Membangun relasi amal usaha dengan jajaran pimpinan persyarikatan bukan hanya bersifat  organisatoris, melainkan juga ideologis. Sebuah amal usaha tidak akan berkembang jika  mencoba untuk memisahkan diri dari induk persyarikatan.

Sebab, kata Haedar, nama Muhammadiyah di mata masyarakat telah begitu kuat kepercayaannya sehingga melepaskan  amal usaha dengan brand Muhammadiyah hanya akan membuat mereka gulung tikar, cepat atau  lambat.

“Relasi dengan persyarikatan itu bukan hanya menyangkut hubungan organisasi tetapi juga menyangkut branding nama Muhammadiyah.
Nama Muhammadiyah itu cakupannya bukan  hanya nasional tapi sudah masuk internasional,” kata Haedar.

Haedar yakin bahwa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) beserta seluruh jaringan  amal usaha akan tetap eksis dan berkembang jika terus merawat relasi dengan pimpinan  persyarikatan. Menjalin hubungan dengan induk persyarikatan artinya menanamkan aspek ruhani  dan ideologis dalam amal usaha.

“Saya yakin UMT dan amal usaha Muhammadiyah yang lain akan makin kuat ketika jalinan  organisasi, ruhani, dan ideologisnya tetap kuat bersama pimpinan persyarikatan,” tegas Haedar.

Sementara Rektor UMT Ahmad Amarullah berharap tema “Bertumbuh Menembus Batas” terus memberikan semangat bagi seluruh civitas UMT meski usianya 13 tahun atau setara anak lulusan SD.

“Apalagi untuk usia institusi usia 13 tahun tentu belum apa-apa. Karena itu di usia ini UMT bersemangat untuk terus berjuang mengobarkan memperluas dakwah Muhammadiyah khususnya di Tanah Jawara Banten,” ucapnya.

(Rat)